Pengertian Potensi Diri
Setiap individu memiliki potensi
diri, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang
dengan oarang lain. Potensi diri dibedaan menjadi dua bentuk yaitu
potensi fisik dan potensi mental atau psikis.
Potensi fisik
yang dimaksud dalam kesempatan kali ini adalah menyangkut dengan keadaan
dan kesehatan tubuh, wajah, dan ketahanan tubuh, sedangkan Potensi
psikis berhubungan dengan IQ (Intelegensi Quotient), EQ ( Emotional
Quotient), AQ ( Addversity quotient) dan SQ ( Spiritual Quotient ).
Pengertian Potensi Diri IQ EQ AQ dan SQ
Pengertian potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki
oleh seseorang baik fisik maupun mental yang dimiliki seseorang dan
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang
dengan sarana yang baik, sedangkan diri adalah seperangkat proses atau
ciri-ciri proses fisik,prilaku dan psikologis yang dimiliki.
Kekhasan potensi diri yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh besar
pada pembentukan pemahaman diri dan konsep diri. Ini juga terkait erat
dengan prestasi yang hendak diraih didalam hidupnya kelak. Kekurangan
dan kelebihan yang dimiliki dalam konstek potensi diri adalah jika
terolah dengan baik akan memperkembangkan baik secara fisik maaupun
mental. Aspek diri yang dimiliki seseorang yang patut untuk
diperkembangkan antara lain:
Diri fisik : meliputi tubuh dan anggotanya beserta prosesnya.
Proses diri : merupakan alur atau arus pikiran, emosi dan tingkah laku yang konstan.
Diri sosial : adalah bentuk fikiran dan perilaku yang diadopsi saat
merespon orang lain dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh.
Konsep diri : adalah gambaran mental atau keseluruhan pandangan seseorang tentang dirinya.
Potensi Diri Fisik
Potensi diri fisik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat
dikembangkan dan dditingkatkan apabila dilatih dengan baik. Kemampuan
yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan
ketrampilan dalam bidang tertentu. Potensi diri fisik akan semakin
berkembang bila secata intens dilatih dan dipelihara.
Potensi Diri Psikis
Potensi diri psikis adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang
dimiliki seseorang dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan
apabila dipelajari daan dilatih dengan baik.
Bentuk potensi diri psikis yang dimiliki setiap orang adalah sebagai berikut ini :
Intelegent Quotient ( IQ ) / Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan intelektual adalah bentuk kemampuan individu untuk
berfikir,mengolah dan berusaha untuk menguasai untuk lingkungannya
secara maksimal secara terarah. Menurut Laurel Schmidt dalam bukunya
Jalan pintas menjadi 7 kali lebih cerdas ( Dalam Habsari 2004 : 3)
membagi ilmu pengetahuan untuk kecerdasan dalam enam macam, antara lain
adalah sebagai berikut:
Kecerdasan fisual / spesial (
kecerdasan gambar) : profesi yang cocok untuk tipe kecerdasan ini antra
lain arsitak, seniman, designer mobil, insinyaur, designer graffis,
komputer, kartunis,perancang intrior dan ahli fotografi.
Kecerdasan veerbal / linguistik ( kecerdasan Berbicara): Profesi yang
cocok baagi mereka yang memiliki kecerdasan ini antara lain: pengarang
atu menulis,guru.penyiar radio,peeemandu acara ,presenter, pengacara,
penterjemah,pelawak.
Kecerdasan musik: Profesi yang cocok bagi
yang memiliki ini adalah peenggubah lagu, pemusik, penyaanyi, disc
jokey, guru seni suara, kritikus musik, ahli terapi musik, audio mixier(
pemandu suara dan bunyi).
Kecerdasan logis / matematis (
Kecerdasan angka); Profesi yang cocol bagi mereka yang memiliki
kecerdasan ini adalah ahli metematika ,ahli astronomi,ahli pikir, ahli
forensik, ahli tata kota , penaksir kerugian asuransi,pialang saham,
analis sistem komputer,ahli gempa.
Kecerdasan interpersonal (
cerdas diri ).Profesi yang cocok bagi tipe karakter manusia seperti
mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah ulama,pendeta,guru,pedagang ,
resepsionis ,pekerja sosial,pekerja panti asuhan, perantara
dagang,pengacara, manajer konvensi, ahli melobi, manajer sumber daya
manusia.
Kecerdasan intrapersonal ( cerdas bergaul ): profesi
yang cocok bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini adalah peneliti,
ahli kearsipan, ahli agama, ahli budaya, ahli purbakala, ahli etika
kedokteran.
Emosi Quottient ( EQ ) atau Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan
menata perasaan sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga
kehadirannya menyenangkan dan didambakan oleh oaraang lain. Daniel
Goleman didalam buku kecerdasan emosi memberi tujuh kerangka kerja
kecakapan ini, yaitu:
Kecakapan pribadi yaitu kecakapan dalam mengelola diri sendiri.
Kesadaran diri yaitu bentuk kecakapan utuk mengetahui kondisi diri sendiri dan rasa percaya diri yang tinggi.
Pengaturan diri : yaitu bentuk kecakapan dalam mengendalikaan diri
dan mengembangkan sifat dspst dipercaya , kewaspadaan , adaptabilitas,
dan inovasi.
Motivasi : yaitu bentuk kecakapan untuk meraih prestasi , berkomitmen, berinisiatif, dan optimis.
Kecakapan sosial yaitu bentuk kecakapan dalam menentukan seseorang harus menangani suatu hubungan.
Empati : yaitu bentuk kecakapan untuk memahami orang lain,
berorientasi pelayanan dengan mengambangakan orang lain. Mengatasi
keragmana orang lain dan kesadaran politis.
Ketrampilan sosial:
Yaitu betuk kecakapan dalam menggugah tenggapan yangdikrhendaki pada
orang lain . kecakapan ni meliputi pengaruh , komunikasi, kepemimpinan,
katalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaboradi
dan kooperasi serta kemampuan tim.
Adversity quotient ( AQ) atau kecerdasan dalam menghdapi kesulitan
Adalah bentuk kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan hidup. Paul
G Stoltz dalam Adversity Quotient membedakan tiga tingkatan AQ dalam
masyarakat :
Tinakat quitrers ( orang yang berhenti). Quiters
adalah orang yang paling lemah AQ nya. Ketika ia menghadapi berbagai
kesulitan hidup ,ia berhenti dan langsung menyerah.
Tingkat
Campers ( Orang yang berkemah ). Campers adalah orang yang memiliki AQ
sedang.Ia puas dan cukup atas apa yang telah dicapai dan enggan untuk
maju lagi.
Tingkat Climbers ( orang yang mendaki ). Climbers
adalah orang yang memilikiAQ tinggi dengan kemampuan dan kecerdasan yang
tinggi untuk dapat bertahan menghadpi kesulitan-kesulitan dan mapu
mengatasi tantangan hidup.
Spiritual Quotient ( SQ ) atau kecerdasan spiritual
Adalah sumber yang mengilhami dan melambungkan semangat seseorang
dengan mengikatkan diri pada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu
(Agus Nggermanto,Quantum Quotient,2001). Menurut Damitri Mhayana dalam
Habsari ,2004.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki SQ tinggi adalah sebagai berikut:
Memiliki prinsip dan visi yang kuat.
Mampu melihat kesatuan dalam keaneka ragaman.
Mampu memaknai setiap sisi kehidupan.
Mampu mengelola dan bertahan dalam kessulitan dan penderitaan.
#ArtikelPendidikanGI pekan ini