Minggu, 25 Mei 2014

Tips Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Menjadi seorang mahasiswa berprestasi merupakan impian dan idaman dari seluruh mahasiswa di Indonesia bahkan di Dunia. karena hal ini merupakan suatu penganugrahan tertinggi bagi seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi, baik itu program diploma maupun program sarjana.
Ada beberapa Smart Trik yang terbukti ampuh bisa diterapkan. Yaitu :
BUATLAH TARGET YANG JELAS
Untuk apa sih kalian kuliah? Niatkanlah dalam diri anda bahwa anda kuliah jauh-jauh bukan hanya sekedar dipaksa orang tua, iseng- iseng atau mencari kenalan. Niatkan pada diri bahwa kalian kuliah untuk mendapatkan ilmu, mencari wawasan dan keterampilan. Niat adalah pondasi pengukur seberapa besar tekad anda. Bertekadlah untuk berlelah-lelah selagi kita masih muda untuk terus belajar. Karena jika tidak hari ini, maka suatu saat nanti kondisilah yang menuntut kita untuk berlelah-lelah belajar. Kita tak selamanya akan kuat, kita tak akan selamanya muda, selagi masih ada waktu, selagi otak masih mudah menyerap ilmu, tubuh masih kuat menopang beban. Maka optimalkanlah segala potensi yang kita miliki untuk selalu belajar dan berkarya.
PAHAMI BUKU PANDUAN AKADEMIK
Buatlah strategi dan persiapan anda sebelum mengambil mata kuliah dengan cara memahami buku panduan akademik. Jangan sampai ditahun- tahun akhir masa perkuliahan anda masih saja mengejar ketertinggalan dalam mengambil dan memperbaiki mata kuliah yang kurang optimal anda capai.
KENALI KARAKTER BELAJAR
Cara belajar di dunia kampus jauh berbeda dengan sewaktu kita belajar di sekolah menengah. Dosen pun kadang terlambat atau bahkan tidak hadir dalam perkuliahan. Hal ini menuntut adaptasi yang cepat agar kita dapat tetap menjaga kebiasaan belajar yang baik selama di SMA dulu. Sesegera mungkin mengetahui pola belajar yang paling cocok bagi kita, salah satunya adalah dengan cara mengingat-ingat kembali cara belajar terbaik kita semasa di SMA.
BUAT RENCANA KESUKSESAN AKADEMIK
Semester pertama kuliah : Fokus mendapatkan IP yang sangat bagus agar bisa menopang nilai-nilai yang kurang baik disemester berikutnya. Misalnya saja 4,0 dan mencoba-coba beberapa organisasimahasiswa yang sesuai dengan bakat dan hobi anda.
Semester kedua kuliah : IP minimal 3,5 dan mulai serius berorganisasi. Begitupun dengan semester berikutnya, buatlah rencana sebelum anda melakukan sesuatu hal. “Bukankah kita sudah belajar tentang Planning dalam Ilmu Manajemen. Orang yang ingin melalukan perjalanan kesuatu tempat, apabila ia tak punya arah dan perencanaan yang jelas. Maka ia tak akan pernah bisa mencapai tempat tujuannya”.
BANYAK MEMBACA DAN BERLATIH
Membaca bermanfaat untuk memperluas ilmu dan wawasan. Berlatih membuat kita terampil dalam suatu bidang. Sering-seringlah berkunjung ke perpustakaan atau toku buku. “Orang rajin mengalahkan orang pintar” “Mula-mula kita yang menciptakan kebiasaan, selanjutnya kebiasaanlah yang menciptakan kita.” Tentulah kita semua mengetahui keutamaan ilmu dibandingkan dengan harta. Ilmu menjaga diri, sedangkan harta kitalah yang menjaganya, ilmu tidak akan habis jika diberikan, bahkan bertambah. Sedangkan harta akan habis jika dibagi. “Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan”
MILIKILAH ORANG-ORANG HEBAT DISEKELILING KITA
“Anda hari ini, adalah cerminan anda 5 tahun yang akan datang. Kecuali beberapa hal, salah satunya adalah siapa teman anda saat ini?” Maka carilah SAHABAT yang baik dan berkarakter, yang selalu menyemangati anda saat lemah dan terjatuh, mendukung setiap mimpi yang anda bangun, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. “Orang yang bodoh adalah orang-orang yang tidak mempunyai sahabat. Dan orang yang sangat bodoh adalah mereka yang menyia-nyiakan sahabat yang ia punya.”
HATI- HATILAH DENGAN JEBAKAN LINGKUNGAN
Lingkungan kos-kosan pun sedikit banyak berpengaruh pada pembentukan karakter mahasiswa. Sebaiknya carilah kos-kosan atau kontrakan yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan kampus, aman dan memenuhi standar kesehatan, lingkungan yang mendukung dan dekat dengan masjid atau mushola.
TANYA PADA ORANG YANG SUDAH BERPENGALAMAN
“Pengalaman adalah guru yang paling baik.” Dengan bertanya kita dapat mengefisienkan energi dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu kita lakukan. Mulailah bertanya pada kakak-kakak tingkat yang pernah terlebih dahulu mengalami dan merasakan mata kuliah yang akan diambil.
MILIKI WAKTU BELAJAR KHUSUS SETIAP HARI
Ukurlah kemampuan diri untuk menguasai mata kuliah tertentu dan buatlah alokasi waktu untuk mempelajarinya setiap hari. Luangkan waktu biarpun sedikit yang penting terus menerus untuk mengulang pelajaran yang sudah didapatkan dikampus maupun mempelajari materi yang akan diajarkan keesokan harinya. Berprinsiplah untuk beberapa langkah Lebih maju dari mahasiswa yang lainnya. “One Step Ahead”
AKTIF BERTANYA DAN ANTUSIAS DALAM SETIAP MATA KULIAH
Siapakanlah diri dan berniatlah untuk hadir kuliah demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat.Tulislah setiap inti materi, lebih baik membuat rangkuman setiap materi yang akan dipelajari, aktiflah bertanya jika masih ada yang tidak dimengerti jangan disimpan didalam hati saja, boleh jadi dosen mengenal kita karena sering bertanya. Jangan takut apa yang kita tanyakan adalah pertanyaan yang tidak berkualitas dan tidak berbobot atau semua orang sudah tahu dengan jawabannya.Yakinlah, bahwa kita belajar bukan untuk dilihat dan dinilai orang lain, namun untuk mendapatkan ilmu secara utuh.
BUAT DOSEN KENAL NAMA DAN POTENSI ANDA
Tidak perlu dibuat-buat dengan kedekatan yang nampak seperti menjilat agar mendapatkan nilai yang bagus. Tunjukan saja prestasi terbaik kita, bersilaturahim dan berbuat baiklah kepada mereka ( Dosen ), karena esensi dan hakikatnya mereka adalah guru yang telah mengajarkan ilmu berharga untuk masa depan kita. Ingatlah bahwa “barang siapa yang memuliakan penduduk bumi, maka penduduk langit akan memuliakannya.” Selain itu, duduklah di kursi depan dekat dengan sumber ilmu, tegakkan bahu, condongkan 5 cm kedepan, anggukan kepala setiap kita memahami dan tersenyumlah dengan tulus. Bukankah kita tahu, orang dihargai, karena ia belajar untuk menghargai orang lain.

Senin, 12 Mei 2014

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Sejarah Islam Bani Abbasiah di Baghdad

Berbicara ilmu pengetahuan dalam sejarah islam, maka tidak lepas dari masa daulah Abbasiah, yaitu sebuah pemerintahan yang didirikan pada tahun 132 H atau 750 M oleh Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abass, atau lebih dikenal dengan sebutan Abu al-Abbas al-Saffah. Masa Daulah Bani Abbasiah ini termasuk masa keemasan islam (the golden age of islam). Penyebabnya adalah berkembangnya ilmu pengetahuan yang sangat pesat.

Perkembangan ilmu pengatahuan dalam daulah Abbasiah ini dirintis oleh khalifah yang ke 5, yaitu Abu Ja’far Harun al-Rasyid (786-806). Dia melanjutkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh khalifah-khalifah sebelumnya. Hanya saja, dia tidak memfokuskan pada perluasan daerah kekuasaan, melainkan pada perkembangan kebudayaan islam. Apa yang diinginkan oleh Harun Al-Rasyid diwujudkan dalam bentuk pembangunan-pembangunan sarana-sarana sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diantaranya: Rumah Sakit dan lembaga pendidikan. Kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, serta kesusasteraan terwujud dengan baik pada masa ini. Maka tak heran ketika di masa ini islam menempatkan dirinya menjadi negara terkuat dan tak tertandingi.

Sesuatu yang dirintis oleh Harun al-Rasyid ini dilajutkan oleh sang putra mahkota, al-Makmun. Khalifah yang berkuasa selama kurang lebih 20 tahun ini menjadikan ilmu pengetahuan semakin berkembang di dunia islam. Salah satu cara yang ia tempuh adalah dengan melakukan penterjemahan berbagai karya dari beberapa macam disiplin keilmuan kedalam bahasa Arab. Cara yang dilakukan ini cukup efektif, karena orang islam akan dengan mudah mempelajari berbagai ilmu yang sebelumnya tidak ditemukan dalam islam, semisal filsafat, logika, dan lain sebagainya. Sehingga muncul pada periode ini beberapa filosof muslim, seperti: al-Kindi dan al-Farabi.

Di samping menggalakkan penterjemahan, al-Makmun juga mendirikan pusat penterjemahan yang sekaligus dijadikan pusat pendidikan yang diberi nama Baitul Hikmah. Di tempat inilah orang islam semakin memiliki pengetahuan luas. Pengetahuan yang akan memajukan peradaban islam. Pada masa inilah, Baghdad yang tak lain sebagai pusat pemerintahan islam didaulat menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Bani Umayyah di Andalusia

Bani Umayyah pertama kali didirikan oleh Mu’awiyah Bin Abu Sufyan melalui politik Arbitrase. Masa keemasan Daulah Umayyah ketika dipimpin oleh Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. Hanya saja perkembangan ilmu pengetahuan atau sain masih belum tampak pada periode-periode ini sampai akhirnya Daulah Umayyah hancur setelah direbut oleh Bani Abbasiah. Ketika semua keturunan Bani Umayyah dibunuh, dan satu yang berhasil lari ke Spanyol, yaitu Abdurrahman (756-788).

Bermula dari inilah, perkembangan Islam di Andalusia cukup pesat. Perhatian pemerintah pada ilmu pengetahuan cukup terasa. Abdul Rahman adalah seorang pemimpin yang terpelajar, berwibawa dan amat berminat di bidang kesastraan. Karena begitu cintanya pada bidang itu, ia mendirikan satu tempat khusus di dalam istanyanya yang diberi nama “Darul Madaniyat” untuk kegiatan kesusasteraan untuk kalangan wanita Andalus.

Setelah masa Abdul Rahman, penggantinya juga adalah seorang pemerintah yang menitikberatkan dibidang kelimuan. Jasa beliau yang terbesar adalah tentang penyebaran bahasa Arab dan melemahkan bahasa aing di di seluruh semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal). Beliau yang menjadikan bahasa arab sebagai Lingua Franca dalam hubungan antar bangsa pada zamannya dan zaman berikutnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini menjadikan kota-kota di Spanyol pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban yang membuat banyak pelajar-pelajar Eropa menimba ilmu di sana. Andalusia sudah mengetahui bahwa matahari sebagai pusat tata surya, sedangkan saat itu bangsa Eropa masih memperdebatkan teori geosentris ptolemeus (bumi sebagai pusat edar). Betapa jauh peradaban Andalusia. Pada saat itu, Andalusia merupakan sebuah pusat pendidikan. Kota-kota seperti Toledo, Sevilla, Granada, dan Cordoba adalah tempat yang pernah menjadi sejarah bagi kejayaan Islam hingga 5 abad lamanya.

Ilmuan-ilmuan pun akhirnya bermunculan saat itu. Ahli matematika (Al-Khwarizmi, Orang pertama yang menulis buku berhitung dan aljabar), ahli kedokteran (Al-Kindi penulis buku ilmu mata, Ar-Razi atau Rhazez penulis buke kedokteran, Abu Al-Qasim al-Zahrawi ahli bedah, Ibnu Nafis penemu sirkulasi darah, dan Ibnu Sina), ahli satra (Ibn Abd Rabbih, Ibn Bassam, Ibn Khaqan), ahli hukum, politik, ekonomi, astronomi (Ibrahim ibn Yahya Al-Naqqash, penentu gerhana dan pembuat teropong bintang modern), ahli hadits dan fikih (Ibnu Abdil Barr, Qadi Iyad), sejarah (Ibn Khaldun penemu teori sejarah), ahli kelautan (Ibnu Majid). Bahkan penjelajah Andalusia menginjakkan kakinya di Benua Amerika lima abad sebelum Christopher Colombus.

PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKS BAGI PELAJAR di ERA GLOBALISASI

Mayoritas pelajar di Indonesia, baik SD, SMP maupun SMA sudah tidak tabu lagi ketika ditanya mengenai apa itu seks. Kebanyakan dari mereka, pernah menyaksikan dan bahkan pernah melakukan.

Secara tidak langsung hal ini merupakan salah satu penyebab pelajar tidak ambisius dalam belajar dan berlomba meraih prestasi. Hampir 90% pelajar SMA putri sudah kehilangan virginitas mereka, karena melakukan seks pra nikah. Hal itu sudah tidak aneh lagi dibicarakan dikalangan mereka, tinggal bagaimana saja kita menyikapi hal tersebut. Hingga muncullah sebuah pertanyaan perlukah pendidikan seks bagi kalangan pelajar? Jawabannya, tentu saja perlu.

Di era globalisasi yang serba kebarat-baratan saat ini, tingkah laku serta nilai-nilai budaya kita seolah dikendalikan oleh westernisasi. Dari cara berbicara, berpenampilan, hingga cara kita bergaul yang pilih-pilih.

Salah satu dampak globalisasi akibat kemajuan teknologi ialah telepon genggam dan internet. Tujuan utama di orbitkan telepon genggam dan internet ialah sebagai alat komunikasi jarak jauh dan tentu bersifat positif. Tetapi sayangnya, masyarakat terutama kalangan pelajar, tidak bisa mempergunakan produk revolusi tersebut sesuai dengan fungsinya.

Pelajar sangat pilu ketika mereka berhenti tidak menggunakan alat-alat canggih tersebut, seolah dikendalikan oleh benda maya. Betapa tidak, dengan mudah kita bisa mengunduh atau mengakses segala macam data melalui beberapa situs di internet termasuk situs porno hanya dengan menggunakan telepon genggam.

Dari sinilah, pendidikan seks berperan penting bagi pelajar pada khususnya.

Pendidikan seks bisa dilakukan baik disekolah atau dirumah oleh orang tua. Di sekolah, pendidikan mengenai larangan hubungan seks pra nikah bisa dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya melalui pendidikan agama. Kebanyakan pelajar mengira, bahwa pendidikan seks ialah pendidikan yang memberikan informasi-informasi yang dominan ke arah negatif, karena mereka sudah teradiksi oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Pendidikan ini diberikan dengan tujuan, agar pelajar tidak terjerumus ke arah hal-hal yang tidak di inginkan dan sekaligus sebagai tindakan preventif bagi mereka yang belum terjerat ke dalamnya.

Memang tidak mudah menghindar dari hal-hal yang berbau keburukan, akan tetapi itu merupakan kewajiban seorang individu dalam mengendalikan dirinya.

Adanya pendidikan agama di sekolah sangat bermanfaat bagi pelajar, terutama dalam pengendalian diri. Karena agama memiliki dogma yang tegas dan sanksi bagi yang melanggar. Melalui pendidikan agama, pelajar dibekali iman dan kesabaran melawan hawa nafsu. Ketika mereka bisa mengendalikan imannya, tidak ragu mereka akan sukses meraih prestasi dan terhindar dari hal-hal yang berkaitan dengan seks bebas.

Selain agama, pendidikan kearganegaraan juga bisa dijadikan media pendidikan untuk menjauhi seks. Didalam pelajaran kewarganegaraan mengulas beberapa aturan hukum mengenai seks bebas atau pornografi dan sanksi yang diberikan bagi yang melakukan. Hal ini dapat mengekang para pelajar untuk tidak melakukan hal tersebut dan senantiasa berbuat baik.

Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari bantuan orang tua yang berperan penting dalam memberikan pengajaran kepada mereka. Karena, orang tua bisa lebih dekat dengan anak-anak mereka dan bisa menanamkan nilai-nilai kebenaran dengan mudah. Dan sebagai orang tua, tidak perlu ragu-ragu atau takut dalam berbicara perihal seks dengan anak, karena sudah menjadi kewajiban orang tua dalam mengarahkan anak.

Pendidikan tidak hanya diberikan dalam bentuk ucapan, melainkan juga berupa tindakan-tindakan nyata yang menunjukkan anti seks bebas.

Dengan demikian, pelajar bisa memimesis dan menerima nilai-nilai asli budaya Indonesia yang sebenarnya, santun, dan berbudi pekerti.

Itulah pentingnya pendidikan seks bagi kalangan pelajar yang menjadi tumpuan untuk menjadi generasi penerus bangsa yang terbebas dari haluan-haluan negatif yang dapat merusak moral serta mental pelajar bangsa Indonesia.

Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Yayasan Indo Global Mandiri (Yayasan IGM) didirikan di Palembang tanggal 5 Oktober 1998 dengan akte notaries Janti Gunardi SH dan dibuat perubahan anggota pendiri pada tanggal 27 April 1999 di hadapan notaris yang sama.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 83/D/O/2008 tanggal 22 Mei 2008 Yayasan diberikan izin untuk menyelenggarakan Program-Program Studi baru dan penggabungan STTP Palembang dengan STMIK IGM menjadi UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI (UIGM) terdiri dari 4(empat) Fakultas dengan 19 (Sembilan belas) Program Studi (Prodi). Dari jumlah tersebut enam prodi diantarnya merupakan prodi baru. Rincian prodi dari masing-masing fakultas adalah :

1. Fakultas Ilmu Komputer
- Prodi Teknik Informatika Sistem Informasi (S1)
- Prodi Teknik Komputer, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi (D3)
2. Fakultas Teknik - Program studi eknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Lingkungan, Survei dan Pemetaan dan Teknik Planologi (S1)
3. Fakultas Ekonomi - Program Studi Ekonomi Manajemen (S1) dan Ekonomi Akuntansi (S1)
4. Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya

Visi


Menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang mampu bersaing dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia berkualitas tinggi yang mampu berkreasi menciptakan kesempatan kerja dan berkompetisi dalam mengisi peluang kerja di pasar globa

Misi


Selain melaksanakan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan, manajemen telah menyusun misi yang akan dilaksanakan, meliputi :

Menyediakan Sarana dan Prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi yang menunjang proses belajar dan mengajar dalam rangka transfer of science dan technology;
Human Resources Development, berupa peningkatan kualitas dosen secara berkesinambungan baik melalui jalur formal maupun non formal, sehingga mempunyai kemampuan dan kemauan dalam melaksanakan tugas - tugas pendidikan penelitian, penelitian dan pengabdian;
Melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga terjalin Link and Match yang dapat memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan selalu up to date dan tepat guna dalam penerapan di era globalisasi.
Character and Motivation building berupa pengembangan kepribadian dan intelektualitas Mahasiswa untuk berfikir kreatif yang mampu menumbuh suburkan suatu semangat "entrepreneur" dalam suatu kehidupan kampus yang competitive dan condusive dengan semangat Bhineka Tunggal Ika. dalah :


Sasaran

Berupaya menjadikan diri sebagai ilmiah sekaligus masyarakat ilmiah sehingga proses akademi dapat dilaksanakan
Menunjang pembangunan nasional dengan menghasilkan lulusan yang profesional yang kaya dengan ilmu dan teknologi
Menghasilkan lulusan yang memiliki kesiapan,mandiri dan mampu untuk mengabdikan diri sebagai kader pembangunan dan mempunyai jiwa wirusaha.


Tujuan

Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan memperhatikan aspek pemeratan kesempatan dan perluasan akses bagi masyarakat .
Menghasilkan Sarjana yang bermoral IPTEK dan IMTAQ
Mengembangkan program-program pendidikan akademik dan profesi
Mengembangkan diri dengan program pendidikan, sarana pendidikan dan mutu pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan ( SNP).
Meningkatkan mutu dan daya saing dengan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu serta pengabdian kepada Masyarakat


Fasilitas

1. Ruang Belajar
2. Laboratorium
Laboratorium Fakultas Ilmu Komputer
Laboratorium Fakultas Teknik
Laboratorium Fakultas Ekonomi
Laboratorium Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya
3. Wireless
4. Ruang Serbaguna
5. Warnet
6. Radio Campus
7. Band Campus
8. Kantin
9. Perpustakaan
10. Mushollah
11. Sarana Olahraga
12. Kolam Renang


Universitas IGM
Kampus A - Jl. Jendral Sudirman No. 629 Km. 4 Palembang
Telp (0711) 322705, 322706
Fax (0711) 357754
email : info@uigm.ac.id
website: www.uigm.ac.id

PROFIL KAMPUS IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

Didirikan 1990
Jenis Perguruan Tinggi Kedinasan, di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
Rektor Suhajar Diantoro
Lokasi Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
Situs web http://www.ipdn.ac.id/

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Pada 10 Oktober 2007, dalam sebuah sidang kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk menggabungkan STPDN dengan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) menjadi IPDN menyusul terungkapnya kasus kekerasan yang terjadi di STPDN.

Fasilitas kampus
Jalan Abdi Praja
Ruang Makan

Ruang kuliah: luas ruangan seluruhnya 8.820 m2 (64 ruangan yang terdiri dari 8 ruang besar dan 56 ruang kecil)
Perpustakaan: luas ruangan 400 m2, koleksi 1947 judul, 48.375 eksemplar
Laboratorium: luas ruangan seluruhnya 800 m2, laboratorium terpadu (komputer, bahasa, dan pemerintahan)
Lembaga penelitian: ada ruangan untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (100 m2)
Kegiatan mahasiswa: ada ruangan untuk kegiatan mahasiswa (720 m2). Untuk memberikan latihan praktik mengembangkan kemampuan kepemimpinan Praja disusun Organisasi Korps Praja, disebut Wahana Wyata Praja merupakan senat mahasiswa IPDN, Wahana Wyata Praja mempunyai Struktur Organisasi dan Tata Kerja-nya disesuaikan dengan Organisasi Pemerintahan Wilayah/Daerah. Pelabat-pejabat Korps disebut Gubernur Praja, Bupati/Walikota Praja, Camat Praja dan Kepala Desa/Lurah Praja dilengkapi dengan sekretariat masing-masing. Juga terdapat berbagai Unit Kegiatan Praja (UKP), yaitu: Drum band Gita Abdi Praja, Gerakan Pramuka, Wapa Manggala, Majalah Abdi Praja, Teater Persada, SAR, Sanggar Seni Praja, Informatika dan Komputer, Klub-klub Olahraga, dan lain-lain
Fasilitas lain: ruang seminar/workshop (1.142 m2), ruang olahraga (1.656 m2), ruang studio (500 m2), ruang komputer (200 m2), ruang serbaguna/aula (3.306 m2), asrama mahasiswa (39.300 m2), Sarana dan Prasarana Pendidikan berupa ruang kantor, gedung menza (ruang makan), asrama (wisma praja), workshop, kamar sakit asrama, lapangan dan gedung olah raga, tempat peribadatan, gedung serba guna, lahan latihan pertanian dan perikanan, fasilitas untuk perbankan, koperasi, dan lain-lain.
Fasilitas khusus: ruang perkantoran untuk operasional kegiatan pegawai IPDN, komplek perumahan pejabat dan dosen fungsional IPDN sebanyak 96 unit, asrama pengasuh sebanyak 1 unit, asrama Praja sebanyak 30 asrama, poliklinik Praja dan pegawai IPDN sebanyak 1 unit.
Fasilitas umum: tempat ibadah (1 buah mesjid, 1 buah gereja Katolik, 1 buah gereja Protestan, 1 buah pura), tempat olahraga, 5 lapangan tenis, 1 lapangan sepak bola, 1 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan basket, 1 lapangan squash, 1 lapangan voli, Fitness Centre, Koperasi Pegawai “Abdi Praja”, Wartel Koperasi Pegawai “Abdi Praja”, Bank Pembangunan Daerah Cabang Pembantu IPDN.

Program Pendidikan:
Penataan Organisasi Berdasarkan Visi Dan Misi Baru IPDN Dalam Membentuk Dan Mengembangkan Kader Pamong Praja Melalui Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan Meliputi :

1. Program Diploma IV
2. Strata I (Sarjana)
3. Program Pasca Sarjana
4. Pendidikan Profesi / Spesialisasi

Tindak lanjut terhadap arah kebijakan telah dan sedang serta dilaksanakan program sebagai berikut

1. Program Desain standar kompetensi dan kurikulum jurusan pada setiap fakultas melalui lokakarya dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah dan komponen-komponen di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan Kementerian Keuangan. :

Penyusunan draf I standar kompetensi kurikulum;
Lokakarya standar kompetensi kurikulum;
Penyusunan draf II standar kompetensi kurikulum;
Lokakarya standar kompetensi kurikulum di daerah dengan pemerintah daerah dan masyarakat;
Penyusunan draf III standar Kompetensi kurikulum;
Lokakarya standar kompetensi kurikulum dengan Bappenas, Depkeu dan Komponen Depdagri;
Finalisasi standar kompetensi kurikulum;
Sosialisasi standar kompetensi kurikulum

2. Penyusunan Rencana Kebutuhan Pengasuh, Organisasi Pengasuhan dan Relokasi Wisma :

1.Program pendidikan kedinasan;
2.Menyelenggarakan pendidikan vokasi;
3.Menyelenggarakan pendidikan sarjana dan pascasarjana;
4.Menyelenggarakan pendidikan profesi

3. Penyusunan kebijakan rencana anggaran dalam rangka desentralisasi anggaran;

4. Memberdayaan IPDN sebagai pusat penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pemerintahan guna pemberian rekomendasi kebijakan kepada Kemdagri dan pemerintah daerah serta pengabdian masyarakat, dimana akan mengoptimalisasikan dosen untuk meneliti dan mengembangkan ilmu pemerintahan melalui Lembaga Kajian Strategis, Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Fakultas bekerja sama Perguruan Tinggi, Kementerian dan Pemerintah Daerah.

Program pascasarjana
Latar belakang

Program studi di STPDN yang semula berupa Diploma III sejak Tahun Akademik 1995/1996 ditingkatkan menjadi Program Diploma IV. Berdasarkan persetujuan Ditjen Perguruan Tinggi Nomor 1910/D/T/96 Tahun 1995 tentang Persetujuan Program D-IV STPDN dan KEPMENDAGRI No. 89 Tahun 1996 tentang Kurikulum Pendidikan D IV STPDN, dilaksanakan Program Kurikulum D-IV dengan Bidang Studi Pemerintahan. Lulusannya mendapat sebutan sebagai Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (SSTP) dengan Pangkat Penata Muda Golongan III/a.

Seiring dengan tuntutan kebutuhan sumber daya manusia berkualitas di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, STPDN segera merespons dengan membuka Program Pengembangan Pendidikan Magister (S2). Pendidikan Program Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) didasarkan atas surat izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No. 3765/D/T/2000 Tanggal 20 Oktober 2000 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 429-373 Tahun 2001 Tanggal 18 September 2001 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana di lingkungan DEPDAGRI. Pengembangan Program Magister Administrasi Pemerintahan Daerah sejalan dengan statuta dan RIP STPDN serta didukung dengan rencana strategis, arah kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi.
Alasan pengembangan program studi

Terdapat beberapa alasan STPDN menyelenggarakan berbagai program pendidikan baik yang bersifat diploma atau profesional maupun akademik yaitu:

Alasan program studi: Ditinjau dari sudut substansi pendidikan, STPDN diberi otoritas untuk menyelenggarakan program pendidikan Profesional dan Akademik, namun selama ini baru melaksanakan program Diploma IV Pemerintahan. Padahal dengan adanya Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, diperlukan ahli-ahli pemerintahan daerah pada tingkat Magister.
Alasan yuridis: Ditinjau dari kebijakan pendidikan tinggi kedinasan lembaga pendidikan di lingkungan Departemen Dalam Negeri serta berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku (PP Nomor 60 Tahun 1999), terdapat cukup alasan yuridis untuk mempertahankan dan mengembangkan STPDN dengan membuka pendidikan S2.
Alasan akademik: Ditinjau dari segi akademik, STPDN saat ini mempunyai otoritas, kapasitas dan kapabilitas untuk mengembangkan disiplin pemerintahan sebagai ilmu dan keahlian. Jumlah dan kualitas tenaga pengajar, perpustakaan maupun dukungan sarana maupun prasarana pendidikan untuk mengembangkan program-program lain di luar program D-IV cukup memadai.
Alasan historis: STPDN yang berawal dari dua puluh APDN daerah berdasarkan KEPRES No. 42 Tahun 1992, mempunyai pengalaman luas dan strategis dalam pengelolaan pendidikan tinggi di jajaran Departemen Dalam Negeri, yang sejak awal mempunyai komitmen untuk mendidik kader Pimpinan Pemerintahan (Pamong Praja), melalui pendekatan Akademik dan Praktis. Untuk kepentingan tersebut, kurikulum disusun, disesuaikan dan ditingkatkan berdasarkan kebutuhan dan tuntutan keilmuan, keterampilan dan kepribadian guna melaksanakan tugas di lingkungan Pemerintahan Dalam Negeri secara proporsional dan profesional.
Alasan empiris: Alumni STPDN Program D-III dan D-IV sampai Angkatan Ke-XII berjumlah 8.496 orang dengan penugasan yang tersebar pada seluruh propinsi di Indonesia. Di antara mereka secara terbatas sudah melanjutkan S1 dan S2 di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta. Mereka pada umumnya telah menduduki jabatan pada jenjang menengah ke bawah pada jajaran pemerintahan provinsi maupun daerah kabupaten/kota. Dengan demikian terbuka peluang untuk menampung hasrat alumni untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai tuntutan kebutuhan kedinasan.

Tempat dan Waktu Pendaftaran:

Tempat Pendaftaran. Pendaftaran dilakukan oleh peserta seleksi CPNS Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2013/2014 pada Badan Kepegawaian Daerah atau sebutan lainnya di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Waktu Pendaftaran. Pendaftaran dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2013 s.d. tanggal 13 Juli 2013.


TAHAPAN SELEKSI
Tahapan Seleksi Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2013/2014 menggunakan SISTEM GUGUR, meliputi:

Seleksi Administrasi;
Tes Kompetensi Dasar (TKD);
Tes Kesehatan;
Tes Kesamaptaan/Jasmani;
Tes Psikologi dengan penambahan sub item Tes Integritas dan Kejujuran;
Cek Ulang Kesehatan;
Cek Ulang Kesamaptaan/Jasmani; dan
Wawancara Penentuan Akhir (Pantukhir).


Materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk mengukur kecerdasan majemuk (multiple intelligences) CPNS Calon Praja IPDN, disiapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang terdiri dari:

Tes Karakteristik Pribadi (TKP);
Tes Intelegensi Umum (TIU); dan
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).


INFORMASI INI BERSIFAT SEMENTARA
INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN SOBAT KLIK ipdn.ac.id

Profil Kampus Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)

STPN merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi kedinasan di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan di bidang pertanahan di bawah naungan Badan Pertanahan Nasional (BPN RI). STPN adalah integrasi dari Akademi Pertanahan Nasional (APN) 1989, sedangkan APN adalah akademi hasil perubahan dari Akademi Agraria Yogyakarta (AAY) 1963.

Status: Kedinasan
Jalan Tata Bhumi Nomor 5
Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293
Telp:(0274) 587239
Fax: (0274) 587138

Email: admin@stpn.ac.id
stpn.bpn@gmail.com

Website: http://www.stpn.ac.id/

Status Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

STPN didirikan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 6 Tahun 1989 tanggal 1 April 1989 Akademi Agraria sebagai Perguruan Tinggi Agraria yang sebelumnya berada dalam naungan Deparetemen Dalam Negeri ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Pertanahan Nasional. Selanjutnya dilakukan perubahan nama menjadi Akademi Pertanahan Nasional (APN) dengan Program Pendidikan Diploma III Pertanahan.

Kemudian dengan Surat Dirjen Dikti/Depdikbud No. 5618/D/T/1992 dan SK Kepala BPN Nomor 17 Tahun 1992 penyelenggaraan Program Diploma III di APN diubah dan ditingkatkan menjadi Program Diploma IV Pertanahan. Maka APN menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia yang menyelenggarakan Program Diploma IV Pertanahan. Tahun 1993 melalui Keputusan Presiden No. 25 Tahun 1993, APN ditingkatkan dan diintegrasikan ke dalam Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dengan tetap melaksanakan Program Pendidikan Diploma IV Pertanahan, dengan dua jurusan yaitu Jurusan Manajemen Pertanahan dan Jurusan Perpetaan.

Prodi:
1. Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral.
2. Diploma IV Pertanahan
- Jurusan Manajemen Pertanahan
- Jurusan Perpetaan
3. Program Pendidikan Khusus PPAT.

Info pendaftaran STPN silahkan kunjungi website resmi STPN.
Pendaftaran biasanya dibuka menjelang bulan Juni.

Profil STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Jakarta

Moto Nauyanam Avasyabhavi Jivanam Anavasyabhavi
Moto dalam bahasa Indonesia Di darat kita berkarya,Di laut kita berjaya
Jenis perguruan tinggi kedinasan
Afiliasi keagamaan Kementerian Perhubungan Indonesia
Ketua Capt. Zulfarmi Syawal, SH, MM
Lokasi Jl. Marunda Makmur Cilincing, Jakarta Utara,14150Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
Julukan STIP Jakarta
Situs web www.stipjakarta.ac.id

Program Studi Pendidikan
Program Diploma IV Nautika

Program Diploma IV (D-IV) Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester

Sistem Pengajaran :

Semua peserta didik diasramakan dan disebut Taruna / Taruni STIP Jakarta
Pendidikan menggunakan sistem kredit semester (SKS) dengan beban studi 150 - 160 SKS
Semester 1, 2, 3 dan 4 pelajaran teori dan praktek laboratorium di kampus
Semester 5 dan 6 praktek di kapal-kapal niaga selama 1 (satu) tahun penuh
Semester 7 dan 8, Taruna/Taruni dilengkapi dengan materi kuliah Diploma IV dan materi kuliah teori untuk kompetensi ANT - II

Pasaran Kerja :

Perwira diatas kapal milik perusahaan Pelayaran Asing dan Domestik
Industri Pelayaran
On Shore / Off Shore (Pengeboran Minyak)
Instansi Pemerintah
TNI / POLRI
Biro Klasifikasi Asing dan Domestik

Peserta yang dinyatakan LULUS/TAMAT STIP akan diberi ijazah sebagai berikut:

Ijazah Diploma IV dengan sebutan profesional S.SiT (Sarjana Sains Terapan)
Sertifikat Ahli Nautika Tingkat III (ANT - III)

Program Diploma IV Teknika

Program Diploma IV (D-IV) Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester

Sistem Pengajaran :

Semua peserta didik diasramakan dan disebut Taruna / Taruni STIP Jakarta
Pendidikan menggunakan sistem kredit semester (SKS) dengan beban studi 150 - 160 SKS
Semester 1, 2, 3 dan 4 pelajaran teori dan praktek laboratorium di kampus
Semester 5 dan 6 praktek di kapal-kapal niaga selama 1 (satu) tahun penuh
Semester 7 dan 8, Taruna/Taruni dilengkapi dengan materi kuliah Diploma IV dan materi kuliah teori untuk kompetensi ATT - II

Pasaran Kerja :

Perwira diatas kapal milik perusahaan Pelayaran Asing dan Domestik
Industri Pelayaran
On Shore/Off Shore (Pengeboran Minyak)
Instansi Pemerintah
TNI/POLRI

Biro Klasifikasi Asing dan Domestik Industri Permesinan Perhotelan

Peserta yang dinyatakan LULUS/TAMAT STIP akan diberi ijazah sebagai berikut:

Ijazah Diploma IV dengan sebutan profesional S.SiT (Sarjana Sains Terapan)
Sertifikat Ahli Teknika Tingkat III (ATT - III)


Program Diploma IV Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK)

Program Diploma IV (D-IV) Lama Pendidikan : 8 - 14 Semester

Program Strata B (Setara Sarjana) Lama Pendidikan : 2 - 4 Semester

Sistem Pengajaran :

Semua peserta didik diasramakan dan disebut Taruna / Taruni STIP Jakarta
Pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester dengan beban studi 150 - 160 SKS
Semester 1, 2, 3 dan 4 pelajaran teori dan praktek laboratorium di kampus
Semester 5 dan 6 praktek di pelabuhan & perusahaan pelayaran selama 1 (satu) tahun penuh
Semester 7 dan 8, Taruna/Taruni dilengkapi dengan materi kuliah Diploma IV

Pasaran Kerja :

Pemegang kendali atas pelabuhan- pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia
Perhotelan
Perusahaan Pelayaran Nasional dan Internasional, BUMN dan Instansi Pemerintah dan swasta yang bergerak dibidang :
Export Import
Surveyor
Asuransi Maritim
Freight Forwarder
Logistic
Bongkar Muat, dlsb

Program Diklat Pelaut

Selain menyelenggarakan program studi pendidikan,STIP Jakarta juga menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan pelaut diantaranya :
Program Diklat Pelaut Jurusan Nautika

Diklat pelaut tingkat dasar (ANT-D)
Diklat pelaut tingkat III (ANT-III)
Diklat pelaut tingkat II (ANT-II)
Diklat pelaut tingkat I (ANT-I)


Program Diklat Pelaut Jurusan Teknika

Diklat pelaut tingkat dasar (ATT-D)
Diklat pelaut tingkat III (ATT-III)
Diklat pelaut tingkat II (ATT-II)
Diklat pelaut tingkat I (ATT-I)


Program Diklat Keterampilan Pelaut

Basic Safety Training (BST)
Survival Craft and Rescue Board (SCRB)
Advance Fire Fighting (AFF)
Medical First Aid (MFA)
Medical Care (MC)
Tanker Familirization (TF)
Oil Tanker Training (OT)
Chemical Tanker Training Program (CTTP)
Liquified Gas Tanker (LGT)
Radar Simulator
Arpa Simulator
Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS)
Ship Security Officer (SSO)
Company Security Officer (CSO)
Port Facility Security Officer (PFSO)
Familiarization Safety Officer (FST) / Off Shore
Crowd and Crysis Management Training (CCM)
Fast Rescue Boat Training
International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code
International Bulk Chemical (IBC) Code
International Code of Safe Practice for Solid Bulk Cargoes (BCCode)
Passanger Safety Course (PSC)
Ballast Water Management
Health and Safety Course (HSC)
Shipping Agent Course
Procedures Export Import Course
International Trading Course

Program Kerjasama Diklat Keterampilan Pelaut

LNG Familiarization Course
LNG Standard Training Course
Welding Machine Course
Deck Practical Skill
Lathe Machine Course
Risk Management
Electronic Chart and Display Training (ECDIS)
Marine Electricity Course
Bridge Resourse Management (BRM)
Turbine Simulator Training
Engine Watchkeeping
Deck Watchkeeping
Helmsmanship Training
Security Awareness Training
Diklat Kepabeanan
Praktek Simulator Taruna Swasta Jurusan Nautika
Praktek Simulator Taruna Swasta Jurusan Teknika


Fasilitas

Auditorium
Ruang Kelas
Simulators

ARPA simulator
Full mission ship bridge simulator
Engine room simulator
PC GMDSS simulator
Real equipment GMDSS SIMULATOR
Radar trainer simulator
CBT simulator
NET simulator

Laboratorium

Lab boiler
Lab firefighting
Lab fisika
Lab kecakapan bahari
Lab bahasa
Lab permodelan kapal
Lab las
Lab listrik
Lab bubut
Lab motor diesel
Lab pendingin
Lab pesawat bantu
Lab kontrol
Lab teknologi mekanik
Lab refferigerant container
Lab menjangka peta
Lab elektronik

Asrama Taruna-Taruni berkapasitas 1000 orang
Kolam latih
Masjid
Gereja
Sarana Olahraga

Lapangan Sepakbola
Sports hall
Kolam renang
Lapangan Tennis
Lapangan Volley
Fitness Center

Perpustakaan
Klinik khusus untuk pegawai,taruna dan taruni
WiFi Campus Area

Ekstrakulikuler

Aikido
Kano
Renang
Tenis
Tenis Meja
Bola Voli
Marching Band
Climbing
Bulutangkis'
Basket
Futsal
Sepakbola

info pendaftaran silahkan sobat kunjungi website Seleksi Penerimaan Taruna Baru:
sipencatar@stipjakarta.ac.id (waktu pendaftaran pertengahan februari sampai akhir juni)

Selasa, 06 Mei 2014

Central Colleges of the Philippines


Selamat datang di Kolese Sentral Filipina, salah satu lembaga negara yang lebih tinggi pendidikan di Metro Manila. Apakah Anda seorang calon mahasiswa, atau alumni, kami mendorong Anda untuk melihat website kami untuk belajar tentang banyak kegiatan pendidikan yang menarik di sini. Sekolah Tinggi Sentral Filipina berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan terkemuka memproduksi profesional dijiwai dengan nilai-nilai yang tepat dan disiplin disukai oleh organisasi lokal dan global.


Filsafat

Sekolah Tinggi Sentral Filipina didedikasikan untuk mengejar pengetahuan, kebenaran dan keunggulan terhadap pembentukan holistik manusia sebagai fondasi yang kuat untuk disiplin, kebanggaan nasional dan pembangunan.


Penglihatan

Sekolah Tinggi Sentral Filipina dibayangkan untuk mengembangkan, intelektual artistik, pikiran ilmiah dan teknologi siswa penting untuk pencapaian negara 's tujuan untuk modernisasi yang cepat dan daya saing global.


Misi

Sekolah Tinggi Sentral Filipina bertujuan untuk:
&nbsp
  • memberikan kualitas pendidikan yang relevan dan dapat diakses oleh semua;
  • melatih individu untuk mengembangkan disiplin pribadi dan kritis, berpikir kreatif, dan
  • menghasilkan profesional yang berkomitmen dijiwai dengan ide-ide yang diperlukan untuk melayani kesejahteraan masyarakat.


Layanan dan Fasilitas

Sekolah memiliki teater ber-AC Studio, lengkap dengan audio visual perangkat untuk penggunaan siswa selama hari pertemuan, seminar, simposium, pertunjukan film, dll

Sekolah memiliki jumlah memadai dari bilik telepon umum dan air mancur minum untuk penggunaan mahasiswa.

Fasilitas pelayanan makanan ini terletak di Kampus Utama dan Perpanjangan untuk kenyamanan para siswa dan personil.

Terletak di sepenuhnya ber-AC kamar di lantai 2 dari HR Reyes Komputer Hall adalah Pusat Teknologi Komputer Baru yang mencakup: Laboratorium Komputer yang terdiri dari lebih dari 300 komputer dari model-model terbaru yang memberikan 12-jam setiap hari tangan-layanan kepada siswa dengan minimal 2 Local Area Network.Instruktur penuh waktu laboratorium selalu di tangan untuk membimbing dan membantu siswa dalam tangan-kegiatan mereka.

Bangunan tengara kami dijuluki "Consorcia P. Reyes Aula " rumah College of Nursing dengan ber-AC nya ruang kelas, Laboratorium Anatomi, Mikrobiologi Laboratorium, Laboratorium Kimia, Fisika laboratorium, Kapel dan sebuah gimnasium dilengkapi antara lain dengan sintetis basket kayu pengadilan, sebuah papan skor elektronik dan kursi penonton bergerak.

Sebuah Laboratorium Multimedia terpisah dengan lengkap fasilitas audio-visual untuk menunjukkan software instruksional dari software populer seperti Visual Studio, Microsoft Office 2003, AutoCAD 2006, dll

Sebuah terpisah CADD Laboratorium dengan software untuk mata pelajaran desain dalam Arsitektur, ECE, EE, dan Kursus kompetensi.

Sekolah menyelenggarakan dua ber-AC perpustakaan; Perpustakaan Utama di Balai Antonino, dan Keperawatan / Perpustakaan Sekolah Tinggi di Kampus Extension.Sebuah koleksi besar buku dan majalah ditambah teratur melalui permintaan resmi terus menerus oleh fakultas dan mahasiswa. Perpustakaan Sekolah mengamati Open-Stack-System. Mesin menyalin foto yang tersedia untuk digunakan oleh para siswa dengan biaya minimal.

Sekolah menyelenggarakan sebuah kapel Katolik Roma dikuduskan kepada Immaculate Conception untuk kebutuhan rohani masyarakat akademik. Ia melakukan pelayanan gereja penting seperti Misa pada hari Jumat Pertama, Misa Diduga pada hari Sabtu dan pada Hari Libur.

Sekolah menyelenggarakan dua ber-AC Klinik Kesehatan / Gigi dikelola oleh dokter, dokter gigi dan perawat. Mahasiswa, dosen dan staf pendukung dapat memanfaatkan layanan medis dan gigi untuk konsultasi dan pengobatan.Sebuah Klinik Optometri juga tersedia tidak hanya untuk mahasiswa, staf pengajar dan staf tetapi juga kepada anggota keluarga langsung mereka untuk konsultasi gratis dan resep.

Pedoman dan Kantor Konseling membantu mahasiswa dalam pengembangan kepribadian dan memaksimalkan potensi mereka dalam kegiatan akademis dan pribadi.

Para mahasiswa dan alumni dapat memanfaatkan bantuan kerja dan pekerjaan melalui Kolese masing-masing dan PKC Ikatan Alumni.

Para siswa dan karyawan secara fisik dijamin dan dilindungi oleh Petugas Keamanan terlatih khusus dipekerjakan oleh Sekolah dan oleh sebuah badan keamanan swasta.

IAIN Raden Intan Lampung

Didirikan 26 Oktober 1968
(Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 187/68)
Jenis perguruan tinggi Islam negeri
Afiliasi keagamaan Islam
Rektor DR. H. Moh Mukri, M.Ag.
Lokasi Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame,Kota Bandar Lampung, Lampung, Bendera Indonesia Indonesia
Situs web http://iainradenintan.ac.id/
twitter : @iain_lampung fb: info iain lampung

Sejarah Singkat

Sebelum berdirinya IAIN Raden Intan Bandar Lampung, telah berdiri terlebih dahulu Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) pada tahun 1961 di Teluk Betung Pada tahun 1963, pihak Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung mengadakan musyawarah dengan Para Ulama Lampung dan dengan aparat Pemerintah Daerah, yang intinya adalah sarana dan prasarana pendidikan tinggi agama Islam bagi masyarakat. Dari musyawarah tersebut kemudian dihasilkan suatu kesepakatan untuk mendirikan dua Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah.

Pada saat itu sarana dan prasarana pendidikan masih sangat terbatas. Tempat perkuliahan pernah memakai gedung Fakultas Hukum cabang UNSRI di Teluk Betung dan di Masjid Al-Fur’qon Lungsir Teluk Betung. Setelah itu kemudian para inisiator melakukan upaya-upaya agar status kedua fakultas tersebut berubah dari swasta ke negeri. Upaya tersebut membuahkan hasil sehingga pada tanggal 13 Oktober 1964 terbitlah surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 86 /1964 yang isinya perubahan status Fakultas Tarbiyah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung ( YKIL) menjadi Instansi Pemerintah (Negeri) yaitu : sebagai cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fattah Palembang di Teluk Betung. Sementara Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung masih membina Fakultas Syari’ah.

Pada saat itu masih berlaku aturan yang mempersyaratan berdirinya sebuah al –Jami’ah (IAIN), yaitu sekurang-kurangnya memiliki tiga fakultas, untuk memenuhi persyaratan tersebut maka pada Tahun 1965 Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung mendirikan satu fakultas lagi yaitu Fakultas Ushuluddin dengan menunjuk K.H. Zakaria Nawawi sebagai Dekan. Ketiga Fakultas tersebut mengambil tempat di Masjid Al-Fur’qon.

Pada Tahun 1966 Pemerintah Daerah menyerahkan Gedung Ex Sekolah Cina di jalan Kartini untuk kegiatan perkuliahan Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syari’ah dan Ushuluddin dan sejak saat itu kegiatan ketiga Fakultas tersebut dialihkan dari Masjid Al-Fur’qon ke Gedung Ex sekolah Cina di jalan Kartini (Kaliawi).

Dengan memperhatikan aktivitas Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung sudah merasa banyak, maka untuk menyantuni ketiga fakultas tersebut perlu ada yayasan Khusus yang menangani. Kemudian pada tahun 1966 itu juga atas putusan rapat Pengurus Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung maka terbentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YAPERTI) Lampung. Berdasarkan surat keputusan Menteri Agama No. 187/68 tanggal 26 Oktober 1968 berdirilah satu Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) di Lampung dengan Nama ” IAIN al-Jami’ah, Al- Islamiyah, Al-Hukumiyah Raden Intan Lampung”.

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Fakultas Tarbiyah memiliki sepuluh Jurusan/program Studi yaitu :

Program Studi Pendidikan Agama Islam
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Program Studi Manajemen Pendidikan (islam)
Program Studi Bimbingan & Konseling
Program Studi pendidikan Bahasa Inggris
Program Studi pendidikan Matematika
Program Studi pendidikan Biologi
Program Studi pendidikan Fisika
Program Studi Pendidikan Guru Roudhatul Athfal
Program Studi Pendidikan Madrasah Idtidaiyah (PGMI/PGSD)

Fakultas Ushuluddin

Fakultas Ushuluddin program Studi sebagai berikut :

Program Studi Perbandingan Agama (PA)
Program Studi Filsafat agama
Program Studi Ilmu Hadits
Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI)
Program Studi ilmu aqidah
Program Studi Akhlak dan Tasawuf
Program Studi Psikologi Agama
Program Studi Sosiologi Agama

Fakultas Syari'ah (hukum)

Fakultas Syariah memiliki empat Jurusan/program Studi yaitu:

Program Studi Mu'amalah (M) Hukum Bisnis
Program Studi Al-Akhwal Asy-Syakhshiyyah (AS) Hukum Keluarga Dalam Islam
Program Studi Jinayah dan Siyasah (JS) Hukum Pidana dan Politik Islam
Program Studi Ekonomi Syariah
Program Studi Perbankan Syariah

Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Fakultas Dakwah memiliki empat Jurusan/program studi yaitu :

Program Studi Pemikiran dan Politik
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Program Studi Pengembangan Masyarakat
Program Studi Manajemen
Program Studi Perbankan Syari'ah
Program Studi Bimbingan konseling islam (BKI)

Pascasarjana

Program Studi Agama Islam
Program Studi Managemen Pendidikan Islam

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

UKM Lembaga Penerbitan Mahasiswa (UKM LPM) Raden Intan
UKM Badan Pembinaan Dakwah (BAPINDA)
UKM Pramuka
UKM Mahasiswa Raden Intan Pecinta Alam (Maharipal)
UKM Radio Siaran Dakwah (RASIDA)
UKM Resimen Mahasiswa (MENWA)
UKM Koorps Suka Rela (KSR)
UKM Blitz
UKM Olahraga Raden Intan
UKM Seni Budaya Islam (SBI)
UKM Tari
UKM Beladiri
UKM Bahasa
UKM PUSKIMA RIL (pusat kajian ilmiah mahasiswa) raden intan lampung

Beasiswa: Bidik Misi, Beasiswa DIPA, Supersemar dan beasiswa internal kampus lainnya.

IAIN Bengkulu

Didirikan 25 April 2012
(Peraturan Presiden RI No. 51 Tahun 2012 Tentang Perubahan STAIN Bengkulu Menjadi IAIN Bengkulu)
Jenis perguruan tinggi Islam negeri
Afiliasi keagamaan Islam
Rektor Dr. H. Sirajuddin M., M.Ag.,M.H.
Lokasi Jl. Raden Fatah, Pagar Dewa,Kota Bengkulu, Bengkulu, Bendera Indonesia Indonesia
Situs web Situs web resmi IAIN Bengkulu

Sejarah

Sejak tahun 1975 hingga tahun 1995, IAIN Raden Fatah memiliki lima Fakultas, tiga Fakultas di Palembang, yaitu Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin; dan dua Fakultas lainnya; Fakultas Ushuluddin di Curup dan Fakultas Syariah di Bengkulu. Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pengembangan kelembagaan perguruan tinggi Islam, maka pada tanggal 30 juni 1997, kedua fakultas tersebut ditingkatkan statusnya menjadi sekolah tinggi agama Islam negeri (STAIN), yaitu STAIN Curup dan STAIN Bengkulu.
STAIN Bengkulu didirikan berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 serta Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor: E/125/1997. Sekolah tinggi ini diresmikan oleh Menteri Agama pada saat itu, Dr. H. Tarmizi Taher, tanggal 30 Juni 1997 bersama dengan 32 STAIN lainnya.

Pada masa itu ketua STAIN Bengkulu dijabat oleh Drs. H. Badrul Munir Hamidy sejak tanggal 30 Juni 1997 sampai dengan 7 Maret 2002. Selanjutnya sejak tanggal 7 Maret 2002 Ketua STAIN Bengkulu dijabat oleh Dr. Rohimin, M.Ag.

Pada tahun 2012, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2012, STAIN Bengkulu diubah menjadi IAIN Bengkulu.

Fakultas

Saat ini, IAIN Bengkulu memiliki tiga fakultas dengan total 12 Jurusan. Fakultas-fakultas dimaksud adalah: Syariah dan Ekonomi Islam, Tarbiyah dan Tadris, Ushuluddin, Dakwah, dan Adab.
Fakultas Tarbiyah dan Tadris

Fakultas Tarbiyah IAIN Bengkulu pada saat ini mempunyai mahasiswa 741 orang yang diasuh oleh 34 dosen terdiri dari tiga orang berpendidikan S-3, 26 orang berpendidikan S-2 dan 5 orang berpendidikan S-1. Fakultas Tarbiyah memiliki lima jurusan, yaitu:

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA),
Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI), serta
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Iftidaiyah (PGMI).

Untuk meningkatkan mutu lulusan, Fakultas Tarbiyah telah memiliki beberapa program unggulan yaitu Intensive Class pada jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Tadris Bahasa Inggris (TBI). Program ini dilaksanakan sejak tahun akademik 2007/2008, yaitu ketika masih statusnya belum berubah status menjadi IAIN. Standar kompetensi yang diharapkan dari program Intensive Class Bahasa Arab adalah mahasiswa dapat membaca dan menerjemahkan kitab Arab, meng-i`rab, men-syarah dan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Begitu juga dengan bahasa Inggris, standar kompetensi yang diharapkan adalah memiliki penguasaan terhadap keterampilan bahasa, linguistik, dan keahlian mengajar.
Fakultas Syari'ah dan Ekonomi Islam

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional yang bertujuan membentuk sarjana agama Islam yang memiliki keahlian dibidang hukum dan pranata sosial serta Ekonomi Islam dengan keahlian khusus yang tergambar pada beberapa jurusan sebagai berikut:

Jurusan Peradilan Agama (Ahwal Syakhshiyyah),
Jurusan Hukum Bisnis (Muamalah), dan
Jurusan Ekonomi Islam

Jalur penerimaan mahasiswa baru: UM-PTAIN(jalur undangan) dan SPMB-PTAIN (jalur test).

Beasiswa: Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa IAIN Bengkulu antara lain : beasiswa Bidik Misi, Beasiswa supersemar, beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu, beasiswa Bank Bengkulu, Beasiswa Bank Rakyat Indonesia.

IAIN Sumatera Utara

IAIN Sumatera Utara memiliki 3 kampus dengan lokasi sebagai berikut:

1.Kampus I :

Jalan IAIN No.1 Medan 20235,

Telp. (+6261) 4536090, 4579816;

Fax. (+6261) 6615683

E-Mail: iainmedan@kemenag.go.id

Sumatera Utara, Indonesia

2.Kampus II (Pusat Administrasi):

Jalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate 20371,

Telp. (+6261) 6615683,6622925

Fax. (+6261) 6615683

E-Mail: iainmedan@kemenag.go.id

Sumatera Utara, Indonesia



3.Kampus III (Program Pascasarjana):

Jalan Pembangunan Komplex Pondok Surya Helvetia Timur Medan 20214

Telp. (+6261) 8465290, 8474458

Fax. (+6261) 8465290

Email: ppsiain@indosat.net.id

Sumatera Utara, Indonesia
SEJARAH BERDIRINYA IAIN SUMATERA UTARA

Berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Indonesia berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 tanggal 9 Mei 1960 di Yogyakarta dengan nama Al-Jami;ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah. Perwujudan IAIN merupakan gabungan dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Yogyakarta dan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) yang berkedudukan di Jakarta.

Kehadiran IAIN merupakan tuntutan kebutuhan dasar umat Islam dalam upaya mengembangkan syi'ar agama melalui wadah perguruan tinggi yang lebih profesional, yakni perguruan tinggi Islam negeri yang sekaligus diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyiapkan sumber daya insani dan ahli Agama Islam.

IAIN Sumatera Utara yang didirikan pada tahun 1973 di Medan, dilatar belakangi dan didukung oleh beberapa faktor pertimbangan objektif. Pertama, Perguruan Tinggi Islam yang berstatus Negeri pada saat itu belum ada di Provinsi Sumatera Utara, walaupun Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta memang sudah ada. Kedua, pertumbuhan pesantren, madrasah dan perguruan-perguruan agama yang sederajat dengan SLTA di daerah Sumatera Utara tumbuh dan berkembang dengan pesatnya, yang sudah tentu memerlukan adanya pendidikan lanjutan yang sesuai, yakni adanya Perguruan Tinggi Agama Islam yang berstatus Negeri.

Dalam suasana yang demikian, timbullah inisiatif Kepala Inspeksi Pendidikan Agama Propinsi Sumatera Utara yang saat itu dijabat oleh H. Ibrahim Abdul Halim beserta dengan teman-temannya untuk mendirikan Fakultas Tarbiyah di Medan. Usaha ini terwujud dengan terbentuknya suatu Panitia Pendirian Fakultas Tarbiyah Persiapan IAIN yang diketuai oleh Letkol. Raja Syahnan, pada tanggal 24 Oktober 1960. Sejalan dengan berdirinya Fakultas Tarbiyah Persiapan IAIN Medan, Yayasan K.H. Zainul Arifin (milik Nahdlatul Ulama) membuka Fakultas Syari�ah pada tahun 1967. Keinginan untuk mewujudkan Fakultas Syari�ah Negeri, prosesnya sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Medan, yaitu dengan mengajukan surat permohonan Nomor 199/YY/68 tanggal 20 Juni 1968 kepada Menteri Agama RI di Jakarta.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Menteri Agama RI mengambil kebijaksanaan dengan menyatukan Panitia Penegerian Fakultas Tarbiyah yang telah ada, dengan Panitia Penegerian Fakultas Syari�ah. Akhirnya,penegeriannya sama-sama dilakukan pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 1968 M. bertepatan dengan tanggal 20 Rajab 1389 H, oleh Menteri Agama RI K.H. Moh. Dahlan, bertempat di Aula Fakultas Hukum USU Medan, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, pembesar sipil dan militer serta Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dalam acara tersebut, Drs. Hasbi AR dilantik sebagai Pj. Dekan Fakultas Tarbiyah, dan H. T. Yafizham, SH sebagai Pj. Dekan Fakultas Syari�ah dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 224 dan 225 Tahun 1968. Walaupun sejak tanggal 12 Oktober 1968 Menteri Agama RI telah meresmikan 2 (dua) buah Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari�ah sebagai Fakultas Cabang dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, namun semangat dan tekad untuk memperoleh IAIN yang berdiri sendiri di Medan tetap menjadi idaman setiap warga masyarakat, organisasi-organisasi agama, organisasi pemuda dan mahasiswa terutama dari pimpinan IAIN Cabang Medan.

Respons dari pihak Pemerintah Daerah dan Departemen Agama RI untuk memenuhi keinginan dalam mewujudkan suatu IAIN penuh dan berdiri sendiri di Medan, ditindaklanjuti dengan mempersiapkan gedung-gedung kuliah, perpustakaan, tenaga administrasi, tenaga dosen serta sarana-sarana perkuliahan lainnya. Embrio Fakultas-fakultas di lingkungan IAIN Sumatera Utara bukan hanya muncul di Medan, melainkan juga di Padangsidimpuan ibukota Tapanuli Selatan. Gagasan mendirikan perguruan tinggi Islam di daerah ini telah muncul sejak tahun 1960, yang didorong oleh perkembangan masyarakatnya yang religius dan mempunyai banyak pesantren dan madrasah tingkat Aliyah. Pada tanggal 17 Juni 1960 diadakan musyawarah antara tokoh-tokoh masyarakat dengan para Ulama di Padangsidimpuan. Kemudian pada bulan September 1960 didirikanlah Sekolah Persiapan Perguruan Tinggi Agama Islam Tapanuli Selatan. Sekolah ini dipimpin oleh Syekh Ali Hasan Ahmad sebagai Dekan, Hasan Basri Batubara sebagai Wakil Dekan dan Abu Syofyan sebagai Sekretaris. Perkuliahan dilaksanakan di gedung SMP Negeri II Padangsidempuan. Sekolah ini hanya berjalan selarna 10 bulan karena kekurangan dana dan kesulitan lainnya. Namun gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi Islam tidak hilang begitu saja. Pada tahun 1962 didirikanlah Yayasan Perguruan Tinggi Nandlatul Ulama (PERTINU) dengan Akte Notaris Rusli di Medan. Kegiatan Yayasan ini pertama sekali membuka Fakultas Syari'ah, kemudian disusul dengan pembukaan Fakultas Tarbiyah pada tahun 1963 dan Fakultas Ushuluddin pada tahun 1965. Dekan pertama Fakultas Ushuluddin adalah Al Ustadz Arsyad Siregar sedangkan kegiatan perkuliahan dimulai pada bulan Oktober 1965 dengan jumlah mahasiswa 7 orang. Sarana dan fasilitas perkuliahan masih menompang di gedung SMPN 11 Padang Sidempuan dan kantor sekretariat di rumah Syekh Ali Hasan Ahmad, salah satu pengurus Yayasan PERTINU.

Setelah PERTINU mendirikan tiga fakultas, kalangan Pengurus NU Tapanuli Selatan meningkatkan status perguruan tinggi yang diasuhnya dari perguruan tinggi Islam menjadi universitas. Lalu dibentuklah Universitas Nahdlatul-Ulama Sumatera Utara (disingkat; UNUSU) di bawah yayasan baru bernama Yayasan UNUSU. Rektor Pertama UNUSU adalah Syekh Ali Hasan Ahmad. Pada tahun 1967 Yayasan UNUSU mengajukan permohonan kepada Menteri Agama agar Fakultas Tarbiyah dapat dinegerikan. Berdasarkan SK Menteri Agama Nomor: 110 Tahun 1968 Fakultas Tarbiyah UNUSU resmi menjadi Fakultas Tarbiyah Cabang IAIN Imam Bonjol Padang. Keberhasilan menegerikan Fakultas Tarbiyah, kemudian Yayasan UNUSU terdorong untuk menngusulkan peegerian Fakultas Ushuluddin dan kemudian mendapat persetujuan dari Menteri Agama dengan SK Nomor: 193 Tahun 1970 dengan perubahan status menjadi Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol Cabang Padangsidempuan. Pada upacara peresmiannya 24 September 1970. Al Ustadz Arsyad Siregar dinobatlan sebagai Pejabat Dekan. Usaha untuk memiliki PTAIN yang berdiri sendiri di Medan terus dilaksanakan.

Tetapi jika hanya mengandalkan Fakultas Syariah dan Tarbiyah Cabang Ar-Raniry yang sudah ada tidak memenuhi syarat, karena harus ada minimal 3 fakultas. Karena itu diusahakanlah penggabungan kedua fakultas yang ada dengan dua fakultas lain yang ada di Padangsidimpuan. Usaha ini berhasil dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 97 Tahun 1973 tanggal 19 Nopember 1973. Demikianlah, tepat pada pukul 10.00 Wib, hari Senin, 24 Syawal 1393 H, bertepatan tanggal 19 Nopember 1973 M, IAIN Sumatera Utara pun akhirnya diresmikan, yang ditandai dengan Pembacaan Piagam Pendirian oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Mukti Ali, MA. Sejak saat itu pula resmilah Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari�ah IAIN Ar-Raniry yang ada di Medan serta Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol yang ada di Padangsidimpuan menjadi IAIN Sumatera Utara. Sementara Fakultas Ushuluddin yang semula berdomisili di Padangsidimpuan dipindahkan ke Medan yang dilaksanakan pada tahun 1974 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 9 Tahun 1974 tanggal 18 Februari 1974. Keadaan ini berlangsung 14 tahun, sampai kemudian pada tahun 1987 dibuka fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah. Sejak itu IAIN Sumatera Utara mengasuh 5 Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syari�ah, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah di Medan, dan Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara Cabang Padangsidimpuan. Dalam perkembangan selanjutnya pada Tahun Akademik 1994/1995 dibuka pula Program Pascasarjana (PPS) setingkat strata dua (S2) Program Studi Dirasah Islamiyah.

Pada awalnya Pascasarjana melaksanakan kegitan kuliah di Kampus IAIN Jalan. Sutomo Medan, tetapi kemudian pada tahun 1998 dibangun kampus baru di Pondok Surya Helvetia Medan. Sekarang PPS sudah mengasuh 6 (enam) Program Studi S2 (Pemikiran Islam, Pendidikan Islam, Hukum Islam, Komunikasi Islam, Ekonomi Islam, dan Tafsir Hadis), serta 3 Program Studi S3, yaitu Hukum Islam (2006), Pendidikan Islam (2007), dan Agama & Filsafat Islam (2007). Selanjutnya pada tahun 1997, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997, tanggal 21 Maret 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) bagi Fakultas-Fakultas cabang IAIN se-Indonesia, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara cabang Padangsidimpuan turut pula beralih status menjadi STAIN Padangsidimpuan sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang berdiri sendiri. Perkembangan dan kemajuan dalam bidang akademik tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan di bidang administrasi dan kepegawaian.

Setelah peresmian IAIN Sumatera Utara, pimpinan menetapkan kebijaksanaan dalam bidang ketatausahaan yang bertujuan untuk memusatkan beberapa bidang kegiatan administrasi di kantor pusat IAIN Sumatera Utara agar setiap fakultas dan unit lainnya dapat lebih memfokuskan diri dalam peningkatan kualitas akademik. Kebijaksanaan tersebut dituangkan dalam Keputusan Rektor Nomor 22 tahun 1974. Kebijaksanaan tersebut tentu saja terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan yang terjadi. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 24 Tahun 1988, IAIN Sumatera Utara mempunyai sebuah biro, yaitu Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan. Biro ini membawahi enam bagian, yaitu: (1) Bagian Akademik dan Kemahasiswaan; (2) Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi, (3) Bagian Keuangan; (4) Bagian Kepegawaian; (5) Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, dan (6) Bagian Administrasi Bina PTAIS

Bersamaan dengan hal itu, sesuai dengan statuta sebagai Keputusan Menteri Agama No. 487 tahun 2002, IAIN Sumatera Utara memiliki beberapa Unit Pelaksana Teknis, yaitu: (1) Pusat Penelitian; (2) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; (3) Perpustakaan; (4) Pusat Komputer; (5) Pusat Pembinaan Bahasa; dan (6) Unit Peningkatan Mutu Akademik. Sekarang, dengan keluarnya Statuta tahun 2008, Pusat Penelitian sudah dirubah menjadi Lembaga Penelitian dengan menaungi 4 Pusat Penelitian, dan dan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dinaikkan statusnya menjadi Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk mendukung dan mengembangkan misi IAIN Sumatera Utara, baik ke dalam maupun keluar, Pimpinan IAIN Sumatera Utara membentuk berbagai Lembaga Non-Struktural.

Saat ini tidak kurang dari 10 Lembaga Non-Struktural yang aktif melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan IAIN Sumatera Utara. Lembaga-lembaga dimaksud ialah: (1) Pusat Studi Wanita; (2) Pusat Informasi dan konseling HIV/Aids latHIVa; (3) Badan Dakwah dan Pembinaan Sumber Daya Masyarakat; (4) Pusat Layanan Bimbingan Konseling; (5) Pusat Informasi Kerja dan Usaha Mandiri; (6) Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup; (7) Forum Pengkajian Ekonomi dan Perbankan Islam; (8) IAIN Press; (9) Pusat Layanan Psikologi; (10) Pusat Konseling Keluarga Fakultas Dakwah. Selain itu, sejumlah lembaga yang berperan dalam peningkatan kesejahteraan dan sosial yang ikut berkiprah dalam memajukan IAIN Sumatera Utara, antara lain: (1) Bank Perkreditan Rakyat Syari�ah (BPRS) � Pudu Arta Insani�; (2) Ikatan Alumni IAIN Sumatera Utara; (3) Koperasi Pegawai Republik Indonesia; (4) Korpri; (5) Dharma Wanita Persatuan; dan (6) Badan Wakaf.

Fakultas

Fakultas Dakwah & Komunikasi
Fakultas Syari'ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Tarbiyah & Keguruan
Fakultas Ushuluddin
Pascasarjana

Jalur penerimaan mahasiswa baru: UM-PTAIN(jalur undangan) dan SPMB-PTAIN (jalur test).

BEASISWA

IAIN Sumatera Utara setiap tahun memperoleh dana beasiswa dari berbagai lembaga, baik negeri maupun swasta, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar dan kualitas keilmuan serta percepatan penyelesaian studi mereka. Dana tersebut diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi guna meingkatkan kesungguhan, serta kemampuan mereka dalam belajar. Penetapan mahasiswa penerima beasiswa dilakukan secara transparan, adil dan objektif, sehingga mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi memiliki hak yang sama untuk memperolehnya.

Oleh karena itu seluruh mahasiswa dapat berkompetisi untuk memperolehnya berdasarkan kriteria umum yang mencakup komitmen yang tinggi kepada IAIN, komitmen dan prestasi akademik, komitmen moral akademik yang tinggi, serta ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan lainnya.
Prosedur penetapan peserta penerima beasiswa bagi mahasiswa IAIN Sumatera Utara, ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAIN Sumatera Utara Nomor 124 Tahun 2008.

Beasiswa yang diterima oleh mahasiswa IAIN Sumatera Utara antara lain:

1.Beasiswa Supersemar
Yayasan Beasiswa Supersemar bergerak dalam pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang berprestasi, baik di dalam maupun di luar negeri. Mahasiswa IAIN Sumatera Utara memperoleh beasiswa sebanyak 100 (seratus) orang dari yayasan tersebut setiap tahun.

2. Beasiswa Exxon Mobil
Beasiswa Exxon Mobil adalah dana yang diberikan pertamina untuk membantu pembiayaan studi bagi mahasiswa berprestasi, baik di dalam maupun di luar negeri. Mahasiswa IAIN Sumatera Utara memperoleh beasiswa dari lembaga tersebut sebanyak 20-40 orang setiap tahun.

3.Beasiswa Kerjasama IAIN Sumatera Utara dengan Bank Indonesia
Beasiswa ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa yang berprestasi, namun kurang mempunyai kemampuan dari segi pendanaan pendidikan. Bantuan dari Bank Sentral Indonesia ini diharapkan dapat memacu percepatan penyelesaian studi mahasiswa berprestasi, karena setiap mahasiswa diberi bantuan sampai batas penyelesaian studinya. Sejumlah 40 (empat puluh) mahasiswa IAIN Sumatera Utara menerima beasiswa dari lembaga ini setiap tahun.

4.Beasiwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi
Beasiswa ini merupakan partisipasi yang sangat mulia dari perusahaan daerah bagi peningkatan kualitas keilmuan dan percepatan penyelesaian studi merek. Beasiswa tersebut diberikan bagi mahasiswa berprestasi di IAIN Sumatera Utara. Beasiswa yang dimulai tahun 2003 ini diharapkan akan dapat membantu 70 (tujuh puluh) orang Mahasiswa IAIN Sumatera Utara setiap tahun.

5.Anugerah Penghargaan Mahasiswa Prestatif
Selain pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, IAIN Sumatera Utara menyelenggarakan “Anugerah Penghargaan Mahasiswa Prestatif” IAIN Sumatera Utara, saat ini bintang-bintang mahasiswa dalam berbagai bidang keahlian, minat dan penghargaan. 20 (dua puluh) orang beasiswa prestatif IAIN Sumatera Utara memperoleh penghargaan dalam cara tersebut.

6.Beasiswa Bagi Tahfizh Al-Qur’an
IAIN Sumatera Utara memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam menghafal sebanyak 30 juz. Beasiswa ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk menghafal dan menguasai kandungan Alqur'an, serta mendorong agar kehidupan kampus diwarnai oleh religiositas.

7.Beasiswa bagi Putra-putri Veteran Republik Indonesia
IAIN Sumatera Utara memberikan beasiswa kepada mahasiswa putra-putri Veteran Republik Indonesia, sebagai penghargaan terhadap jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mendorong putra-putri mereka agar meningkatkan nasionalisme dan rasa pengabdiannya kepada bangsa dan Negara.

8.Beasiswa Badan Amil Zakat Daerah
badan amil zakat daerah (BAZDA) Sumatera Utara memberikan beasiswa kepada Mahasiswa IAIN Sumatera Utara yang berprestasi dalam studinya namun secara ekonomi kurang mampu. Beasiswa ini telah membantu puluhan mahasiswa IAIN Sumatera Utara dalam kesuksesan studi mereka setiap tahunnya.

9.Beasiswa PTPN III dan PTPN IV
PTPN III dan PTPN IV memberikan beasiswa kepada Mahasiswa IAIN Sumatera Utara yang berprestasi dalam studinya namun secara ekonomi kurang mampu. PTPN III memberikan beasiswa kepada 30 orang mahasiswa sedangkan PTPN IV memberikan beasiswa kepada 40 orang mahasiswa.

10. Beasiswa Mahasiswa tidak mampu
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yng berprestasi akan tetapi tidak memiliki kemampuan ekonomis, oleh karena itu Kementerian Agama RI melalui Direktur Perguruan Pendidikan Tinggi Agama Islam memberikan beasiswa kepada mahasiswa tersebut.

11.Beasiswa Mahasiswa Luar Negeri
Beasiswa ini diperuntuk bagi mahasiswa luar negeri yang berkuliah di IAIN Sumatera Utara yang diberikan melalui Biro Hukum dan Hubungan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama Pusat.

12.Beasiswa Kerjasama IAIN Sumatera Utara dengan Pemkab/Pemko Tk. II
Sebagai realisasi atas kerjasama IAIN Sumatera Utara dengan Pemerintahan Kota/Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara, beberapa di antaranya telah memberikan beasiswa, yang secara khusus diperuntukkan bagi mahasiswa IAIN SU yang berasal dari daerah tersebut, terutama bagi mahasiswa yang secara ekonomi tergolong lemah, akan tetapi secara akademik memiliki prestasi yang tinggi. Sejak tahun akademi 2006/2007 beasiswa yang baru terealisasi adalah berasal dari Pemko Tebing Tinggi dan Pemko Tanjung Balai Asahan.

13.Beasiswa yang dialokasikan dari dana DIPA IAIN Sumatera Utara.
Selain beasiswa-beasiswa yang disebutkan di atas, IAIN Sumatera Utara juga secara khusus memberika beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang secara ekonomis dipandang kurang mampu. Dana untuk beasiswa ini dialokasikan dari dana DIPA IAIN Sumatera Utara.

14.Beasiswa dari BRI
Beasiswa Bank Rakyat Indonesia (BRI) diberikan oleh BRI setiap tahunnya mulai dari tahun 2007 kepada mahasiswa IAIN Sumatera Utara, sebagai bentuk kepedulian BUMN ini kepada Pendidikan Tinggi Agama.. Beasiswa BRI diberikan kepada mahasiswa/i IAIN Sumatera Utara yang memiliki prestasi akademik yang tinggi. Tahun 2007 BRI mengalokasikan beasiswa untuk 50 orang mahasiswa.