Selasa, 29 Juli 2014

Tips Memilih Universitas di Luar negeri

Kamu kalau di suruh pilih kuliah di luar negeri, mau ke negara apa sih??

1. New Zealand
2. Australia
3. Singapore
4. Malaysia
5. Canada
6. USA
7. UK
8. Swiss

INGAT, setiap negara tentu memiliki lebih dari 1 universitas/perguruan tinggi. Universitas/perguruan tinggi tersebut memiliki reputasi yang berbeda-beda pada bidang tertentu.

Berikut ini beberapa sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi mengenai universitas :

1. Informasi Promosional
Beberapa universitas sering mengikuti pameran pendidikan di sejumlah negara. Anda dapat memperoleh informasi universitas dari berbagai negara melalui kegiatan ini, baik melalui brosur yang tersedia maupun informasi secara langsung dari utusan universitas tersebut.

2. Situs Web Universitas
Setiap universitas besar pasti memiliki situs web. Melalui web, Anda dapat mengetahui fasilitas dan sarana yang tersedia di universitas tersebut. Situs-situs tersebut juga biasa memuat informasi program yang ditawarkan, akomodasi hingga gambaran umum mengenai negara lokasi universitas tersebut.

3. Hasil Survey dan Review
Sumber informasi lain yang bisa Anda peroleh adalah dari hasil survey dan review. Hasil tersebut biasanya berisi peringkat univesitas pada tiap negara maupun peringkat universitas secara internasional. Dari hasil survey ini Anda juga akan mendapat informasi program unggulan dari masing-masing universitas.

4. Forum Akademis
Kalangan akademis biasanya berkumpul dalam forum-forum akademis, sehingga Anda dapat mencari infomasi mengenai berbagai universitas langsung dari orang-orang yang berkecimpung di dalamnya.

5. Kontak Personal
Untuk memperoleh informasi langsung dari narasumber yang pernah menempuh pendidikan di universitas tertentu, Anda dapat menghubungi kontak person alumni mahasiswa yang bersangkutan.

6. Konsultan Pendidikan Luar Negeri
Konsultan pendidikan juga menyediakan informasi yang cukup lengkap mengenai universitas-universitas yang berada dalam jangkauan layanan mereka. Selain tiu, mereka juga dapat memberikan rekomendasi program favorit pada universitas-universitas tersebut.

Semoga dengan cara ini maka kamu bisa ada gambaran lebih banyak mengenai kenyamanan kampus untuk belajar di luar negeri. Good Luck

Ingin cari konsultan pendidikan luar negeri yang sangat pengalaman? langsung aja di:

Phone:
– 021-5421.2189
– 021-5421.0200
– 021-6667.0204
– 021-6667.0206

10 Cara Kuliah di Luar Negeri

Belajar di luar negeri tentu menjadi impian banyak pelajar. Pertanyaannya, bagaimanakah cara untuk bisa mewujudkan impian kuliah di luar negeri? Dalam artikel ini, GI akan membahas berbagai cara untuk bisa meraih mimpi tersebut. Tentu saja, cara-cara yang ditetapkan di sini juga harus didukung dengan keseriusan dan niat sobat dalam belajar.

Banyak yang berpikir bahwa kuliah di luar negeri adalah suatu hal yang sulit, terutama mempertimbangkan masalah biaya kuliah dan biaya hidup yang tinggi. Namun, semua ini bisa saja diakali dengan berbagai cara dan tips. Hal paling penting jika sobat ingin belajar di luar negeri adalah niat. Bulatkan niat, berusaha semaksimal mungkin, dan berdoalah. Langsung saja, berikut 10 Cara Kuliah di Luar Negeri dari GI :

10. Beasiswa Pemerintah

Cara yang paling umum ditempuh ketika seseorang ingin berkuliah di luar negeri adalah dengan cara mencari beasiswa dari pemerintah, baik yang disediakan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara asing. Dari Indonesia, pemerintah menyediakan beasiswa DIKTI yang mencakup tiket pulang balik, biaya kuliah, dan biaya hidup selama di luar negeri. Jika anda mengincar beasiswa dari pemerintah asing, rajin-rajinlah mengecek website kedutaan negara tersebut. Biasanya di sana tercantum persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah.

Satu hal yang pasti, hampir semua beasiswa dari pemerintah memerlukan tes serta sertifikat TOEFL/ IELTS. Untuk mengetahui lebih banyak tips seputar beasiswa pemerintah, baca saja artikel "10 Cara Memperoleh Beasiswa ke Luar Negeri" yang kami tulis beberapa waktu yang lalu.

9. Beasiswa Universitas

Selain beasiswa dari pemerintah, ada juga jenis bantuan dana yang langsung disediakan oleh kampus di luar negeri yang bersangkutan. Biasanya, untuk mendapatkan beasiswa jenis ini sobat harus sudah diterima dahulu di universitas tersebut (tentu saja dengan mengumpulkan dokumen yang diperlukan serta membayar uang pendaftaran). Setelah sobat terdaftar, sobat bisa melamar lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari universitas tersebut.

Biasanya, untuk beasiswa jenis ini sobat memerlukan modal awal setidaknya untuk membeli tiket pesawat ke universitas tersebut dan biaya hidup untuk setidaknya satu semester. Beasiswa baru akan diberikan oleh universitas ketika sobat menunjukkan performa akademis yang baik atau menghasilkan prestasi-prestasi selama belajar di sana.

8. Beasiswa Swasta/ Sponsor

Ada juga pihak swasta yang bisa membantu kuliah anda di luar negeri. Di Indonesia, perusahaan besar seperti Djarum secara rutin membuka lowongan untuk para mahasiswa yang memerlukan bantuan beasiswa baik di dalam maupun luar negeri. Sobat bisa juga mencoba menelusuri website-website perusahaan swasta untuk mencari peluang beasiswa.

Sobat bisa juga mengajukan proposal beasiswa ke pihak swasta, misal di tempat sobat bekerja atau pernah magang. Walaupun kecil kemungkinannya untuk diterima, terkadang beberapa perusahaan tersebut memang menyediakan dana khusus untuk menyekolahkan karyawan-karyawannya.

7. Pertukaran Pelajar

Pertukaran pelajar adalah salah satu jalan mudah lainnya untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri. Tentu saja, sobat harus benar-benar berprestasi di kampus atau sekolah sobat jika ingin memperoleh satu tempat dalam pertukaran pelajar. Keaktifan berorganisasi, kepribadian, dan keahlian khusus juga menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi pertukaran pelajar.

Di atas semua itu, sobat tentunya juga harus meraih nilai akademis yang baik, dengan IP rata-rata 3,0 atau nilai rapor 75 persen. Biasanya dalam beasiswa jenis ini anda tidak hanya mendapat kesempatan untuk berkuliah, namun juga tinggal bersama sebuah keluarga lokal di negara tersebut.

6. Student Loan (Peminjaman Uang Kuliah)

Sangat banyak pelajar Indonesia yang berkuliah di Singapura (terutama di NTU dan NUS) dengan mengambil program Student Loan. Program ini memberi kesempatan para pelajar untuk berkuliah di universitas tertentu dengan cara meminjamkan sejumlah besar uang. Uang tersebut nantinya bisa dibayarkan setelah sang mahasiswa lulus dan mendapat pekerjaan.

Satu poin penting sebelum menandatangani program student loan,sobat harus mengecek baik-baik kontraknya. Perhatikan berapa persen bunga yang harus sobat bayar, kapan sobat harus membayar, dan dengan cara apa saja sobat bisa membayar pinjaman tersebut. Jika semua sesuai dengan kondisi dan harapan sobat, baru tanda tangani kontrak tersebut.

5. Summer Course

Summer Course atau kelas musim panas adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak swasta untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing merasakan pengalaman tinggal di negara tersebut. Dalam summer course, anda tidak akan belajar suatu mata kuliah akademis, namun lebih dikhususkan pada hal-hal khas negara tersebut seperti bahasa dan kebudayaan.

Biasanya summer course berdurasi antara 1 hingga 6 bulan. Sobat mungkin tidak akan mendapatkan gelar apapun, namun pasti akan mendapat sertifikat yang mungkin kelak sangat berguna membantu sobat dalam mendapatkan beasiswa.

4. Program Volunteer

Program Volunteer atau menjadi sukarelawan juga bisa menjadi batu pijakan untuk belajar ke luar negeri. Salah satu program volunteer paling terkenal di kampus-kampus Indonesia adalah AIESEC, di mana sobat nantinya akan dikirimkan ke berbagai negara untuk melakukan kegiatan sosial, seperti mengajar anak SD, membuat berbagai penyuluhan, sekaligus mengadakan riset kecil-kecilan.

Dalam program volunteer, pada awalnya mungkin sobat harus mengongkosi sendiri tiket pesawat dan biaya hidup selama di sana. Namun, sertifikat dari program-program seperti ini sangat membantu jika sobatmengikuti tes beasiswa ataupun tes lowongan kerja.

3. Beasiswa Kebudayaan/ Olahraga

Mungkin secara akademis nilai anda tidak terlalu istimewa, namun mungkin saja anda memiliki bakat khusus di bidang kesenian atau olahraga. Jika ternyata memang demikian, jangan ragu-ragu untuk mencari peluang belajar di luar negeri. Beberapa negara Eropa dan Amerika sangat mengapresiasi bakat seni dan olahraga dan tidak segan-segan untuk mengongkosi kandidat yang berpotensi.

Beasiswa Kebudayaan bisa diberikan dalam bentuk residency, di mana sobat bisa tinggal selama beberapa bulan dalam sebuah universitas/ galeri seni, dan nantinya di sana sobat akan membuat dan memamerkan karya-karya sobat.

2. Riset

Jika sobat mmiliki sebuah riset penelitian tertentu yang kira-kira berpeluang untuk dilaksanakan di luar negeri, cobalah untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah maupun pihak swasta. Biasanya, beasiswa jenis ini diajukan oleh lulusan S-2 yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S-3. Satu hal yang harus anda persiapkan dengan baik saat mengajukan beasiswa riset adalah proposal riset yang sempurna. Pastikan proposal tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan distempel oleh universitas tempat anda belajar saat ini. Biasanya, peluang untuk mendapatkan beasiswa riset sangat besar karena pelamarnya di Indonesia masih sangat sedikit.

1. Seminar

Satu lagi kesempatan untuk belajar di luar negeri adalah dengan cara menghadiri seminar-seminar akademis yang diadakan di negara-negara lain. Karena seminar biasanya hanya berlangsung dalam hitungan hari, sobat hanya memerlukan visa turis untuk memasuki negara tersebut, sehingga prosesnya terbilang cukup simpel. Pastikan untuk menyimak website universitas luar negeri untuk mengetahui jadwal seminar yang akan diselenggarakan.

Walaupun kebanyakan sobat harus menanggung sendiri biaya perjalanan dalam mengikuti seminar luar negeri, sertifikat yang anda dapatkan bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan yang sangat kuat jika kelak anda mengikuti tes beasiswa atau mengajukan lamaran kerja.

Catatan Hati Seorang Mimin tentang Dunia Kampus :)

Beberapa hal baru dan unik di dunia kampus, special boeat sobat GI yang insyaAllah bentar lagi jadi maba ^__^

1. Kalo sekolah biasanya pake seragam putih merah, putih biru n putih abu, nah pas kuliah boleh pake baju mejikuhibiniu namun tetap pantas dan sopan atau disesuaikan aturan masing-masing kampus.
2. Kalo zaman sekolah biasanya bawa buku seabrek, nah kalo pas kuliah biasanya gak terlalu banyak buku yang dibawa, seperlunya saja n sesuai dengan jadwal kuliah, paling sering dibawa buku binder or notes. Mahasiswa biasanya paling banyak bawa buku pas semester-semester awal, pertengahan mulai berkurang, menjelang semster akhir jarang bawa buku tapi jadi kutu buku alias buku bacaannya dimana mana untuk nyusun skripsi,hhe.
3. Kalo soal Uang saku biasanya lebih hemat daripada zaman sekolah doeloe, bahkan tidak jarang mahasiswa hemat makan di kantin demi menyisihkan doku untuk keperluan kuliah, wah luar biasa ya , terutama bagi mahasiswa yang ngekost.
4. Kalo sistem kegiatan belajar di sekolah ada jam pelajaran yang terjadwal, nah kalo sistem belajar di kampus adakanya gak tentu tergantung kondisi dan kebijakan dosen. Terkadang si mahasiswa datang pagi- pagi karena masuk kuliah pagi eh pas nyampe di kampus dapet sms dari temenya bahwa kuliah diundur abis zhuhur karena sang dosen tercinta sedang ada rapat, kalo mahasiswa baru pastinya akan merasa sangat tercugak, tapi insyaAllah lama-lama akan mulai terbiasa karena itulah bagian dari cerita indah di kampus
5. Kalo soal kegiatan ekstrakurikuler di kampus tentunya lebih banyak dan kegiatan lebih bervariasi lagi, bahkan organisasi kampus menyerupai organisasi pemerintahan negara atau provinsi, yups sobat pasti kenal dengan organisasi yang disebut dengan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) serta DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) baik tingkat fakultas ataupun universitas. Organisasi tsb hampir sama dengan OSIS namun ruang lingkup kerjanya lebih luas dari OSlS, bagi sobat yang tertarik dan penasaran, nanti bisajoin di kampusnya^__^
6. Kalo urusan kuliner di kampus, sobat gak usah khawatir karena kebanyakan kampus dilengkapi dengan berbagai kantin dan cafetaria yang menyediakan menu- menu bervariasi insyaAllah gak akan bosen dan bisa berwisata kuliner sehabis kuliah, tapi tetep harus pandai mengatur doku jangan sampai lupa menyisakan uang ongkos untuk pulang,hhe..
7. Kalo soal fasilitas di kampus tentunya lebih lengkap dibandingkan fasilitas sekolah sesuai dengan kondisi kampus masing-masing, mulai dari perpus yang besar, sarana olahraga, ruang internet gratis, mushola, ruang multimedia, halte bus, dll semua fasilitas tsb bisa digunakan mahasiswa untuk menunjang aktivitasnya selama di kampus.
8. Dan yang tak kalah penting dalam dunia perkuliahan ialah menjalin komunikasi dan informasi baik itu dengan sesama teman kampus ataupun dengan dosen bisa via handphone ataupun email atau jejaring sosial. Hal ini berguna untuk keberlangsungan dan kelancaran studi kita agar tidak tertinggal informasi terupdate seputar kuliah atau kegiatan-kegiatan di kampus serta dapat memperat silaturahim antar teman ataupun dengan para dosen.

Mungkin sekian dulu catatan hati seorang mimin tentang dunia kampus, insyaAllah akan mimin share kembali catatan lainnya di lain waktu, semoga bermanfaat^__^

Rabu, 02 Juli 2014

INDAHNYA RAMADHAN ^__^

Indahnya Ramadhan karena hari-hari dihiasi kebaikan
Indahnya Ramadhan karena segala pahala amalan ibadah dilipat gandakan
Indahnya Ramadhan karena masing-masing manusia saling maaf memaafkan..
Indahnya Ramadhan karena segala penyakit hati dibersihkan dan disucikan...
Indahnya Ramadhan karena menimbulkan rasa peduli sosial terhadap mereka yang hidup kesulitan, ketika kita berpuasa dengan menahan diri dari makan dan minuman...
Indahnya Ramadhan karena kita dilatih untuk berperang melawan hawa nafsu dengan benteng pertahanan...
Indahnya Ramadhan karena pintu neraka tertutup dan pintu syurga dibukakan bagi hambaNya yang beriman...
Indahnya Ramadhan karena iblis dan syeitan dibelenggukan...
Indahnya Ramadhan karena ada moment buka dan sahur yang penuh kebersamaan...
Indahnya Ramadhan karena setiap detik waktu penuh dengan limpahan rahmat dan ampunan...

Dan masih banyak keindahan Ramadhan lainnya yang mungkin tak bisa dirangkai dengan kata-kata saking banyaknya^__^

Universitas Leiden

bahasa Latin: Academia Lugduno Batava
Moto Praesidium Libertatis (Bastion of Freedom)
Didirikan 1575
Jenis Public
Rektor Carel Stolker
Staf akademik 3,973
Jumlah mahasiswa 18,026
Lokasi Bendera BelandaLeiden, Belanda
Situs web www.leiden.edu

Universitas Leiden (bahasa Belanda: Universiteit Leiden; nama bahasa Latin: Academia Lugduno Batava) adalah universitas tertua di Belanda. Terletak di Leiden dan didirikan pada tahun 1575 oleh Pangeran Willem van Oranje, universitas swasta ini dikenal sebagai universitas riset yang terkemuka di dunia.

Pada tahun 2005, sebanyak 17.251 mahasiswa belajar di sembilan fakultas utama yang terdapat di Universitas Leiden:

Matematika dan Ilmu Alam
Filsafat
Sastra
Hukum
Teologi
Arkeologi
Ilmu Sosial dan Tingkah Laku
Kedokteran
Seni Panggung dan Kreatif
Motto Universitas Leiden adalah Praesidium Libertatis.

Tokoh-tokoh terkenal yang pernah kuliah di Universitas Leiden[


Gedung Perpustakaan
Ratu-ratu Belanda:
Wilhelmina
Juliana
Beatrix
Pangeran Willem-Alexander
John Quincy Adams, Presiden Amerika Serikat ke-6
Berhubungan dengan Hindia-Belanda atau Indonesia[sunting | sunting sumber]
Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri Indonesia
Snouck Hurgronje, orientalis
Prof. Dr. Yus Rusyana Guru Besar Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia dan Sastrawan Sunda
Theodoor Gautier Thomas Pigeaud, seorang pakar sastra Jawa
Soetan Sjahrir (tidak lulus)
Poerbatjaraka, budayawan dan pakar sastra Jawa
Prijono, Menteri Pendidikan Indonesia
Johannes Jacobus Ras, budayawan dan pakar sastra Jawa
Bernard Arps, budayawan dan pakar sastra Jawa
Mr. Teuku Muhammad Hasan, Gubernur Sumatera I
Prof. Dr. Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja, Ketua MA I
Tjan Tjoe Siem, budayawan dan pakar sastra Jawa
P.J. Zoetmulder, budayawan dan pakar sastra Jawa
Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Gubernur Yogyakarta
Sri Paduka Mangkunagara VII
Soepomo, Menteri Kehakiman
Cornelis van Vollenhoven, professor hukum