Jumat, 11 April 2014

Inspirasi Pendidikan: Indahnya Seni Mendidik Melalui Pembelajaran Edukatif



“HIDUP SEORANG ANAK BAGAIKAN SELEMBAR KERTAS, SETIAP ORANG YANG MELEWATINYA MENINGGALKAN BEKAS DIATASNYA.”
-PEPATAH CHINA-


Dari kalimat pepatah di atas ada sebuah makna yang dapat diambil bahwasanya dalam proses tumbuh dan berkembangnya anak sangat dipengaruhi oleh berbagai komponen terutama lingkungan dan orang-orang sekitar. Ada satu komponen yang memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian dan kemampuan intelegensi anak yakni pendidikan. Pendidikan yang diterapkan pada anak bisa dimulai sejak dini misalnya melalui Taman Kanak-Kanak atau kelompok bermain. Seiring perkembangan zaman khususnya di bidang IPTEK telah berhasil memotivasi para insan pendidikan untuk lebih terampil dan kreatif dalam mendirikan sebuah taman kanak-kanak atau kelompok bermain salah satunya sosok mbak kita yang begitu menginspirasi, yupz beliau adalah mbak Rahmi Susiani, (gelar lupa nanya^__^) pemilik sekaligus pendiri Kelompok Bermain “ BINTANG KECIL”.
Beberapa pekan yang lalu tim cekgu berkesempatan sanjo ke Bintang Kecil yang beralamat di Jalan Kenten Permai Blok D 14 Bukit Sangkal Palembang. Kedatangan tim cekgu disambut hangat oleh mbak Rahmi (sambil dibentang karpet merah..hhe, gak deh^__^)tapi mbaknya ramah banget loh. Pada kesempatan tersebut mbak Rahmi berbagi pengalaman beliau dalam bidang pendidikan terutama seputer Kelompok Belajar yang didirikannya. Beliau mengaku bahwa awalnya dulu beliau tidak memiliki rencana untuk fokus di dunia pendidikan. Beliau menceritakan bahwa dulunya sekitar tahun 1991 beliau kuliah di Institut Pertanian Bogor Program Studi yang notabene bukan mempelajari tentang seluk beluk pendidikan namun seiring perjalanan dan pengalaman akhirnya tanpa sengaja mempertemukan beliau dengan aktivitas pendidikan dan beliau pun mengaku sejak itu jatuh cinta dengan dunia pendidikan (waah keren^__^). Sebelum fokus dalam mengelola Kelompok Bermain yang beliau kembangkan saat ini, mbak Rahmi ternyata udah terjun dalam berbagai jenis pekerjaan, diantaranya bisnis(pameran di mall) dan pernah menjadi dosen di salah satu perguruan tingggi ternama. Beliau juga mengaku sering merantau ke berbagai daerah karena urusan pekerjaan mulai dari Jambi, Padang, Bogor hingga akhirnya menetap di Palembang dan fokus dalam mengelola kelompok belajar.
Saat tim cekgu bertanya kepada mbak Rahmi bagaimana awal mula beliau mendirikan Bintang Kecil. Mbak Rahmi pun akhirnya bercerita panjang lebar dan penuh inspirasi sampe-sampe tim cekgu sangat menghayati isi ceritanya^^. Beliau mengaku ide mendirikan Kelompok Bermain bermula dari keinginan beliau mengatasi permasalahan anaknya yang sulit berinteraksi dengan anak-anak sekitar di komplek perumahan tempat tinggal beliau. Beliau menilai bahwa suasana pergaulan antar anak di komplek seringkali tertutup, mereka pada umumnya sering menghabiskan waktu di rumah masing-masing karena kecanggihan teknologi tidak seperti dulu banyak sekali permainan tradisional yang dapat dimainkan bersama. Kemudian Mbak Rahmi pun berinisiatif mengajak teman-teman anaknya yang tinggal dekat rumah untuk belajar bersama di rumah, dan ternyata banyak diminati anak-anak serta mendapat respon positif oleh mereka bahkan para orang tuanya mendukung hingga sampai ada yang memberikan saran agar dibuat tempat sarana belajar bagi anak-anak mereka. Akhirnya dengan perjuangan yang luar biasa beliau berhasil mendirikan Kelompok Bermain “BINTANG KECIL”. Antusias anak-anak yang pengen bergabung di BINTANG KECIL cukup tinggi bahkan sampe ada yang berdomisil di luar kawasan kenten. Sistem promosinya pun hanya dari mulut ke mulut.
Pada awalnya tempat yang digunakan masih sangat sederhana dan fasilitas masih minim namun alhamdulillah berkat dukungan dan bantuan dana dari para orang tua dan berbagai pihak akhirnya sedikit demi sedikit fasilitas belajar dan bermain pun bisa dipenuhi dan insyaAllah dalam waktu dekat Kelompok Belajar “BINTANG KECIL” akan menempati gedung baru yang telah selesai dibangun. Gedung baru tersebut sudah dapat dikatakan lebih baik dan insyaAllah akan lebih menunjang kegiatan belajar dan bermain siswa.
Kita kembali membahas ke BINTANG KECIL (Di Langit yang Tinggi^__^). Tidak sekedar berupaya meningkatkan sarana dan prasarana belajar dan bermain bagi siswa, mbak Rahmi mengatakan beliau juga berusaha selalu meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini fokus kepada siswa dan para staf guru. Dalam upaya meningkatkan kualitas siswa, maka beliau bersama para guru selalu menerapkan ide-ide inovasi baru dalam aplikasi sistem kegiatan bermain dan belajar, diantaranya mengaplikasikan kegiatan-kegiatan yang bervariatif dalam program harian, mingguan bahkan bulanan. Untuk program kegiatan harian pada umumnya hampir sama dengan kegiatan di Taman Kanak-kanak lain seperti diawali dengan berdoa bersama, mengaji dan hafalan surat lalu kegiatan mandiri (menyelesaikan tugas siswa yang belum selesai misal menjawab soal di buku atau menggambar), istirahat, bermain lalu makan bersama, dan bernyanyi serta hafalan doa. Sedangkan untuk program kegiatan mingguan atau pekanan misalnya dengan mengadakan pekan kreativitas seperti cooking together, enterpreneur, role playing, pekan tematik, manasik haji. Kemudian program kegiatan bulanan seperti kunjungan edukatif. Bukan hanya itu para siswa juga sering diikutsertakan dalam berbagai event dan perlombaan yang diadakan di luar. Dalam mendesaikan pola belajar dan bermain siswa, mbak Rahmi mengaku selalu berusaha mengupdate info terbaru seputar sistem aplikasi pembelajaran bahkan ia seringkali mengikuti berbagai seminar pendidikan dan pernah juga berkonsultasi dengan teman-teman beliau yang ada di luar negeri sekedar mendapat info terbaru tentang pembelajaran yang ada di negara lain (woow supeer sekali^__^).
Selain fokus terhadap kualitas siswa, mbak Rahmi juga menyatakan bahwa para guru juga tetap jadi titik fokus perhatian. Beliau beranggapan bahwa peran guru atau tenaga pendidik sangat penting dalam kegiatan pembelajaran siswa. Oleh karena itu beliau selalu berusaha menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan para guru, sebisa mungkin memberikan fasilitas yang memadai walau jumlahnya tak terlalu banyak namun diupayakan sesuai dengan kerja keras para guru, seperti diberikan gaji tambahan (bonus) sebagai hadiah bagi guru terbaik versi siswa, disedain makan siang dan bagi para guru yang memiliki kreatifitas dan terampil mendapat support yang baik hingga diberikan keringanan bagi para guru yang masih kuliah sehingga biarpun sibuk membimbing siswa namun tetap diberikan keleluasan untuk bisa konsentrasi dengan aktivitas kuliahnya. Para guru juga sering dilibatkan untuk memberikan saran dan ide-ide yang membangun demi meningkatkan kualitas siswa.
Setelah terhanyut dalam cerita mbak Rahmi tim cekgu nanya lagi (mumpung masih ketemu mbaknya, jangan nanggung nak betanyo,hhe) tentang faktor apa yang menjadi keberhasilan dalam mengembangkan kelompok belajar “BINTANG KECIL” dan kendala yang dihadapi selama dalam proses perkembangannya. Dengan nada yang masih penuh semangat mbak Rahmi menjawab bahwa yang menjadi kunci keberhasilan dalam kesuksesan itu adalah adanya aturan dan kerjasama yang baik antar pihak, yakni guru, siswa dan orang tua. Aturan yang dibuat akan menciptakan suasana tertib dan nyaman bagi semua pihak begitu juga kerjasama yang baik akan terjalinnya komunikasi dan hubungan timbal balik yang baik antar siswa dan guru, antar guru dan orang tua, dan antar orang tua dan anak guna mewujudkan tujuan bersama. Sedangkan untuk kendala mbak sendiri mengaku tentu banyak terutama pada awal merintis Kelompok Belajar ini seperti fasilitas yang kurang memadai, siswa yang bermasalah, hingga complent dari pihak orang tua. Tetapi sejauh ini alhamdulillah dapat diatasi dengan baik dengan adanya komunikasi terbuka antar guru dan orang tua.
Sebelum mengakhiri cerita mbak Rahmi juga menjelaskan bahwa yang menjadi titik acuan dalam mendidik anak usia dini belum bisa berfokus ke dalam ranah akademiknya melainkan kita sentuh dulu pembentukan kepribadian dan karakter dengan menanamkan nilai-nilai moral dan kehidupan, jika kedua pola tersebut sudah berhasil dibimbing dengan baik insya Allah nilai-nilai akademis siswa akan baik pula di jenjang pendidikan berikutnya. Oleh sebab itu dalam pengaplikasian sistem kegiatan di kelompok belajar ini mbak Rahmi menerapkan kegiatan-kegiatan yang sifat praktis dan bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan mereka karena pola kegiatan belajar siswa disesuikan dengan aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang ditampilkan juga dalam desain bermain meskipun tanpa siswa menyadari bahwa mereka telah belajar dari kegiatan bermain tersebut.
Di akhir perbincangan yang asyik tersebut tim cekgu pun meminta nasihat dan saran beliau bagi generasi muda pemula terutama bagi mahasiswa yang baru lulus kuliah ^__^. Beliau berpesan, “Tekuni pekerjaan yang kamu senangi dan untuk mengetahui potensi kita sebenarnya maka kita jangan malu untuk mencoba sesuatu sebagai batu loncatan untuk menemukan hal yang terbaik bagi kita, teruslah belajar dan berinovasi dalam meraih kesuksesan."
Demikian deskripsi singkat wawancara tim cekgu dengan mbak Rahmi, semoga dapat dijadikan inspirasi yang bermanfaat, insyaAllah jika ada liputan lagi ntar kita update lagi deh, terimakasih udah setia menyimak sampai habis^__^

Sekilas Profil Mbak Rahmi
Nama Lengkap: Rahmi Susiani
Nama panggilan: Rahmi
TTL: Padang, 23 Maret 1973
Status: Menikah
Alamat: Komplek Kenten Permai, Bukit Sangkal Palembang
Pendidikan Terakhir: S1 di Institut Pertanian Bogor 1991
Profesi: Owner Kelompok Bermain “BINTANG KECIL”
Motto: Belajar sepanjang Hayat
Created By: Tim Cekgu (K&D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar