Moto Become an excellent research university
Didirikan 9 Januari 1957
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor
Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D
Lokasi Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Warna
Biru Tua
Julukan Undip
Situs web www.undip.ac.id
Universitas Diponegoro yang lebih dikenal dengan singkatan Undip, adalah sebuah Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 sebagai Perguruan Tinggi Swasta dan baru mendapat status sebagai Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 1961. Kata Diponegoro diambil dari nama pahlawan nasional yang merupakan seorang pangeran pengobar semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian Undip.
Fakultas
Universitas Diponegoro memiliki 11 fakultas:
• Fakultas Hukum
• Fakultas Ekonomika lan Bisinis
• Fakultas Kedokteran
• Fakultas Teknik
• Fakultas Ilmu Budaya[1]
• Fakultas Kesehatan Masyarakat
• Fakultas Sains dan Matematika
• Fakultas Ilmu Sosial lan Ilmu Politik
• Fakultas Peternakan dan Pertanian
• Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
• Fakultas Psikologi
Lokasi
Lokasi Universitas Diponegoro tersebar di beberapa lokasi di Kota Semarang dan Jepara dengan tanah seluas 2.009.862 m2 dengan perincian 7 lokasi kampus dan 1 lokasi perumahan dinas:
• Kampus Pleburan Semarang (program Pascasarjana)
• Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Kewirausahaan, upt. Undip Press serta Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Psikologi program Diploma dan Sarjana telah berada di kampus Tembalang, Fakultas Kedokteran)
• Kampus Jl. dr. Sutomo 14, Zona Pendidikan RSUP dr. Kariadi Semarang (Fakultas Kedokteran <Ilmu Gizi dan Pasca Sarjana>, Laboratorium Fakultas Kedokteran)
• Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
• Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran)
• Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam)
• Perumahan Dinas Kagok Semarang
Fasilitas
• Rusunawa Mahasiswa, mempunyai 4 twinblok, namun yang sudah siap huni baru tiga twin blok. Gedung A, mempunyai 84 kamar dengan daya tampung 252 orang, gedung B: mempunyai 96 kamar dengan daya tampung 288 orang, dan gedung D mempunyai 96 kamar dengan daya tampung 288 orang. Masing-masing kamar berisi tiga orang.[rujukan?]
• Masjid Undip
• Perpustakaan Widya Puraya
• Stadion Undip
Alumni
• Ali Mufiz (Gubernur Jawa Tengah tahun 2007-2008)
• Darmanto Jatman (Guru Besar Emeritus pada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, budayawan, filosof dan penyair Indonesia)
• Eman Suparman (Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia tahun 2010–2015)
• Fayakhun Andriadi (anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014, Fraksi Partai Golkar)
• Harjanto Prabowo (Rektor Universitas Bina Nusantara Jakarta tahun 2009-2013)
• Hendarman Supandji (Jaksa Agung RI tahun 2007–2010)
• Michael Bambang Hartono (Pemilik PT Djarum)
• Muladi (Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI tahun 2005-2011)
• Robert Budi Hartono (Pemilik PT Djarum)
• Soekarwo (Gubernur Jawa Timur tahun 2009-2014)
• Sukawi Sutarip (Walikota Semarang tahun 2000-2005)
• Suwhono (Direktur Utama PT Pegadaian)
• Taufiq Effendi (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI tahun 2004–2009)
• Sukarno (penulis) (Penulis Buku, Editor, dan Novelis lulusan Sastra Inggris)
• Trinity (penulis) (Penulis Buku Travel Nomor Satu di Indonesia)
• Wardana (Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia tahun 2011-2016)
• Bondan Winarno (Pakar Kuliner Indonesia)
• Sudijono Sastroatmodjo (Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang)
• Sigit Pramono (Komisaris Independen Bank BCA)
• Deddy Saiful Hadi (Dubes Qatar)
• Kodradi (Mantan Dirut Bank BTN)
• Hardiono (Wakil ketua BPMIGAS)
• Nur Hidayat Sardini (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU, 2008-2011)
• Maryono (Dirut Bank BTN)
• Imam Apriyanto Putro (Sekretaris Kementerian BUMN)
Sumber daya manusia
Saat ini, Undip didukung oleh sumber daya manusia yang cukup bermutu. Pada September 1998, Undip telah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Pada akhir September 1998, jumlah mahasiswa terdaftar adalah 24.424. Rasio pengajar dibanding mahasiswa ada di dalam angka ideal 1 : 14. Angka ini tidak termasuk dosen lepas dan paruh waktu. Undip menawarkan banyak jurusan. Di dalam total 10 fakultas, terdapat 21 jurusan dan 68 program studi yang relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Dengan SDM yang potensial kini Undip berada di jajaran universitas ternama di Indonesia bahkan di tingkat dunia (versi Asiaweek dan THES UK)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Resimen Mahasiswa Satuan 901/Pangeran Diponegoro
Program WALAWA (Mahasiswa Wajib Latih) pada tahun 1974 dibubarkan. Dan pada tahun 1975 Menwa dibentuk ulang berdasar SKB 3 Menteri Nomor: 247 Tahun 1975 tentang Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa Dalam Rangka Mengikutsertakan Rakyat Dalam Pembelaan Negara,dimana keanggotaan Menwa adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan Menwa (latihan dasar kemiliteran) dan Alumni Walawa. Komandan pertama Menwa Undip adalah Madiono (Drs. Madiono, SH - mantan Rektor Universitas Pandanaran) dan komandan kedua adalah Muladi (Prof. Dr. H. Muladi, SH - mantan Rektor Undip. Pada masa setelah reformasi pembinaan Resimen Mahasiswa diatur SKB 3 Menteri tanggal 11 Oktober 2000.
Para anggota Menwa dilatih untuk menjadi generasi pemikir dan pejuang, segi positif menjadi anggota Menwa adalah dapat memperoleh berbagai Pendidikan kebela negaraan, pergaulan yang luas antar sesama anggota Menwa se Indonesia.
Jenis Pendidikan dan Latihan Di Menwa Sat 901/PD yaitu:
• Pra Pendidikan Dasar di Tembalang dan Bantir
• Pendidikan Dasar Menwa di RINDAM IV / Diponegoro Magelang
• Kursus Kader Pelaksana di RINDAM IV / Diponegoro Magelang
• Kursus Kader Pemimpin di PUSDIKTER Bandung
• Pendidikan Khusus dan Latihan lainnya, diantaranya : Pendidikan SAR , Suspelat (Kursus Kader Pelatih), Gladi Provost Menwa, Latihan Kepemimpinan Putri Menwa, Latsitarda Nusantara (sejenis KKN gabungan antara mahasiswa dan Taruna Akademi TNI serta Akademi Kepolisian).
UKM TEATER DIPONEGORO
Teater Diponegoro lahir pada tanggal 2 Oktober 1997 atas prakarsa dari tiga unit teater fakultas Universitas Diponegoro yang telah membentuk Tim 6 yang terdiri dari 2 orang anggota teater EMKA (Fak. Sastra), 2 orang anggota teater BUIH (Fak. Ekonomi),dan 2 orang anggota teater TEMIS (Fak. Hukum). Nama teater Diponegoro diambil dari nama Universitas Diponegoro. Nama Diponegoro dijadikan sebagai nama teater karena selain mengandung nilai filosofis dari sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia kita mengenal tokoh Diponegoro yang walau dibesarkan di lingkunag keraton, beliau masih mempunyai kepedulian dan semangat juang yang tinggi untuk membela bangsanya yang tertindas oleh bangsa penjajah pada masa itu.
Nama Teater Diponegoro diambil dari nama universitas kita, yaitu Universitas Diponegoro. Pemberian nama tersebut tidaklah memiliki maksud negatif, yaitu dalam artian bahwa kita bukan sekedar menebeng nama besar Undip atau kurang kreatif dalam pemberian nama, tapi kita lebih menekankan pada kebanggaan untuk menjunjung tinggi almamater. Pemberian nama tersebut juga mengandung nilai filosofi dari sejarah perjuangan bangsa kita untuk merebut kemerdekaan. Dalam perjuangan ini kita telah mengenal seorang sosok pejuang dari tanah Jawa, yaitu Pangeran Diponegoro. Meskipun Pangeran Diponegoro dibesarkan dalam lingkungan keraton, beliau masih memiliki kepedulian dan semangat juang yang tinggi untuk berjuang dan membela bangsanya yang tertindas oleh bangsa penjajah dan masa itu. Kita sebagai insan seni yang menggeluti dunia seni teater atau seni peran diharapkan juga mampu untuk berjuang membela kebenaran dan keadilan melalui jalur yang kita miliki ini tanpa mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Alasan mendasar dibentuknya Teater Diponegoro ini adalah untuk memberikan wadah kesenian, khususnya seni teater kepada mahasiswa-mahasiswi Undip yang berminat dan merasa memiliki bakat pada seni teater. Alasan lain yang cukup mendasar dibentuknya Teater Diponegoro ini adalah bahwa dulu pernah lahir sebuah UKM teater di Undip, yaitu teater Klas. Teater ini sebagai sebuah UKM di Undip pernah berjaya dan dikenal oleh semua kelompok teater di Semarang.
Karya Karya-karya yang pernah diproduksi / dipentaskan oleh teater Diponegoro diantaranya,
1. "Gayor", karya & sutradara Catur Pragolapati, tahun 2002,
2. "Senti Perekwati" tahun, 2003,
3. "Madu Suamiku", karya Abdul Rohman, sutradara Asti Pradiajayanti, tahun 2003,
4. "Manusia Adimanusia", karya Bernard Shaw, sutradara Adieets Kaliksanan, tahun 2004,
5. "Waiting For Godot", karya Samuel Beckett, sutradara Rintulebda A. Kaloka, tahun 2005,
6. "RNF (Romusha and Fujinkau)", karya & sutradara Tangguh Asrondi, tahun 2006,
7. "ROH", karya Wisran Hadi, sutradara Antoni C. Kharismawan, tahun 2006,
8. "Diesnonia" tahun 2008 sutradara Rintulebda A. Kaloka,
9. "Kotakotakotak" Karya & Sutradara Gema Yudha tahun 2009,
10. "Perempuan Tak Bersayap" Sutradara Syarif Prasetiyo tahun 2011
11. "Tumpas Kelor" Sutradara Mahran Nazih Tahun 2012.
12. "Jeng Menul" Sutradara Chusunu Tahun 2013
LPM Hayamwuruk
LPM Hayamwuruk adalah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Berdiri pada 16 Maret 1983. Kali pertama bernama MUTASI, tahun 1985 berganti nama menjadi Hayamwuruk. Mengelola majalah Hayamwuruk, Newsletter Hawe Pos dan juga situs berita online.
Meskipun secara struktural berada di bawah dekanat, organisasi ini mampu menyajikan informasi secara kredibel dan berimbang. Untuk penerbitan, LPM Hayamwuruk tidak menerima bantuan dari dekanat maupun rektorat. Sumber dana penerbitan berasal dari dana kemahasiswaan. Dana dari fakultas (DIPA) digunakan untuk mendukung kegiatan nonpenerbitan.
1997, LPM Hayamwuruk mendapat ISAI Award, anugrah dari ISAI (Institut Arus Stusi Informasi) sebagai pemenang pertama pers alternatif terbaik tahun 1997 diikuti majalah mahasiswa Balairung (UGM) dan koran kampus Warta Ubaya (IKIP Surabaya, sekarang jadi Universitas Negeri Surabaya).
Di awal Januari 2005 LPM Hayamwuruk mengadakan Workshop Jurnalisme Sastrawi Pers Mahasiswa se-Indonesia yang diikuti 30 pengelola pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan beasiswa mengikuti pelatihan selama seminggu di hotel Dibya Puri. Kegiatan ini didukung Yayasan Tifa sebagai penyandang dana, Yayasan Pantau yang mengirimkan istruktur, ISAI . Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini didirikan komunitas diskusi jurnalisme sastrawi.
LPM Manunggal
LPM Manunggal Universitas Diponegoro adalah Lembaga Pers yang tertua, berdiri pada Agustus 1980.
UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa Universitas Diponegoro yang secara resmi berdiri pada tanggal 1 Juli 1982 berdasarkan surat keputusan ketua BKK Universitas Diponegoro No. 007/SKIBKK/1982.
UKM PSHT bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya lebih mencintai budaya daerah dalam hal ini bela diri pencak silat serta membentuk karakter manusia yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah.
UKM PSHT selain melaksanakan kegiatan rutin juga ikut dalam kejuaraan-kejuaran pencak silat dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Jalur penerimaan Mahasiswa Baru: SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
Beasiswa: Bidik Misi, PPA dan BBM, Supersemar, Dikti, Djarum Plus dan lain-lain.
Didirikan 9 Januari 1957
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor
Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph. D
Lokasi Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Warna
Biru Tua
Julukan Undip
Situs web www.undip.ac.id
Universitas Diponegoro yang lebih dikenal dengan singkatan Undip, adalah sebuah Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 sebagai Perguruan Tinggi Swasta dan baru mendapat status sebagai Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 1961. Kata Diponegoro diambil dari nama pahlawan nasional yang merupakan seorang pangeran pengobar semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian Undip.
Fakultas
Universitas Diponegoro memiliki 11 fakultas:
• Fakultas Hukum
• Fakultas Ekonomika lan Bisinis
• Fakultas Kedokteran
• Fakultas Teknik
• Fakultas Ilmu Budaya[1]
• Fakultas Kesehatan Masyarakat
• Fakultas Sains dan Matematika
• Fakultas Ilmu Sosial lan Ilmu Politik
• Fakultas Peternakan dan Pertanian
• Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
• Fakultas Psikologi
Lokasi
Lokasi Universitas Diponegoro tersebar di beberapa lokasi di Kota Semarang dan Jepara dengan tanah seluas 2.009.862 m2 dengan perincian 7 lokasi kampus dan 1 lokasi perumahan dinas:
• Kampus Pleburan Semarang (program Pascasarjana)
• Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Kewirausahaan, upt. Undip Press serta Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fakultas Psikologi program Diploma dan Sarjana telah berada di kampus Tembalang, Fakultas Kedokteran)
• Kampus Jl. dr. Sutomo 14, Zona Pendidikan RSUP dr. Kariadi Semarang (Fakultas Kedokteran <Ilmu Gizi dan Pasca Sarjana>, Laboratorium Fakultas Kedokteran)
• Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
• Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran)
• Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam)
• Perumahan Dinas Kagok Semarang
Fasilitas
• Rusunawa Mahasiswa, mempunyai 4 twinblok, namun yang sudah siap huni baru tiga twin blok. Gedung A, mempunyai 84 kamar dengan daya tampung 252 orang, gedung B: mempunyai 96 kamar dengan daya tampung 288 orang, dan gedung D mempunyai 96 kamar dengan daya tampung 288 orang. Masing-masing kamar berisi tiga orang.[rujukan?]
• Masjid Undip
• Perpustakaan Widya Puraya
• Stadion Undip
Alumni
• Ali Mufiz (Gubernur Jawa Tengah tahun 2007-2008)
• Darmanto Jatman (Guru Besar Emeritus pada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, budayawan, filosof dan penyair Indonesia)
• Eman Suparman (Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia tahun 2010–2015)
• Fayakhun Andriadi (anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014, Fraksi Partai Golkar)
• Harjanto Prabowo (Rektor Universitas Bina Nusantara Jakarta tahun 2009-2013)
• Hendarman Supandji (Jaksa Agung RI tahun 2007–2010)
• Michael Bambang Hartono (Pemilik PT Djarum)
• Muladi (Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI tahun 2005-2011)
• Robert Budi Hartono (Pemilik PT Djarum)
• Soekarwo (Gubernur Jawa Timur tahun 2009-2014)
• Sukawi Sutarip (Walikota Semarang tahun 2000-2005)
• Suwhono (Direktur Utama PT Pegadaian)
• Taufiq Effendi (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI tahun 2004–2009)
• Sukarno (penulis) (Penulis Buku, Editor, dan Novelis lulusan Sastra Inggris)
• Trinity (penulis) (Penulis Buku Travel Nomor Satu di Indonesia)
• Wardana (Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia tahun 2011-2016)
• Bondan Winarno (Pakar Kuliner Indonesia)
• Sudijono Sastroatmodjo (Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang)
• Sigit Pramono (Komisaris Independen Bank BCA)
• Deddy Saiful Hadi (Dubes Qatar)
• Kodradi (Mantan Dirut Bank BTN)
• Hardiono (Wakil ketua BPMIGAS)
• Nur Hidayat Sardini (Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU, 2008-2011)
• Maryono (Dirut Bank BTN)
• Imam Apriyanto Putro (Sekretaris Kementerian BUMN)
Sumber daya manusia
Saat ini, Undip didukung oleh sumber daya manusia yang cukup bermutu. Pada September 1998, Undip telah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Pada akhir September 1998, jumlah mahasiswa terdaftar adalah 24.424. Rasio pengajar dibanding mahasiswa ada di dalam angka ideal 1 : 14. Angka ini tidak termasuk dosen lepas dan paruh waktu. Undip menawarkan banyak jurusan. Di dalam total 10 fakultas, terdapat 21 jurusan dan 68 program studi yang relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Dengan SDM yang potensial kini Undip berada di jajaran universitas ternama di Indonesia bahkan di tingkat dunia (versi Asiaweek dan THES UK)
Unit Kegiatan Mahasiswa
Resimen Mahasiswa Satuan 901/Pangeran Diponegoro
Program WALAWA (Mahasiswa Wajib Latih) pada tahun 1974 dibubarkan. Dan pada tahun 1975 Menwa dibentuk ulang berdasar SKB 3 Menteri Nomor: 247 Tahun 1975 tentang Pembinaan Organisasi Resimen Mahasiswa Dalam Rangka Mengikutsertakan Rakyat Dalam Pembelaan Negara,dimana keanggotaan Menwa adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan Menwa (latihan dasar kemiliteran) dan Alumni Walawa. Komandan pertama Menwa Undip adalah Madiono (Drs. Madiono, SH - mantan Rektor Universitas Pandanaran) dan komandan kedua adalah Muladi (Prof. Dr. H. Muladi, SH - mantan Rektor Undip. Pada masa setelah reformasi pembinaan Resimen Mahasiswa diatur SKB 3 Menteri tanggal 11 Oktober 2000.
Para anggota Menwa dilatih untuk menjadi generasi pemikir dan pejuang, segi positif menjadi anggota Menwa adalah dapat memperoleh berbagai Pendidikan kebela negaraan, pergaulan yang luas antar sesama anggota Menwa se Indonesia.
Jenis Pendidikan dan Latihan Di Menwa Sat 901/PD yaitu:
• Pra Pendidikan Dasar di Tembalang dan Bantir
• Pendidikan Dasar Menwa di RINDAM IV / Diponegoro Magelang
• Kursus Kader Pelaksana di RINDAM IV / Diponegoro Magelang
• Kursus Kader Pemimpin di PUSDIKTER Bandung
• Pendidikan Khusus dan Latihan lainnya, diantaranya : Pendidikan SAR , Suspelat (Kursus Kader Pelatih), Gladi Provost Menwa, Latihan Kepemimpinan Putri Menwa, Latsitarda Nusantara (sejenis KKN gabungan antara mahasiswa dan Taruna Akademi TNI serta Akademi Kepolisian).
UKM TEATER DIPONEGORO
Teater Diponegoro lahir pada tanggal 2 Oktober 1997 atas prakarsa dari tiga unit teater fakultas Universitas Diponegoro yang telah membentuk Tim 6 yang terdiri dari 2 orang anggota teater EMKA (Fak. Sastra), 2 orang anggota teater BUIH (Fak. Ekonomi),dan 2 orang anggota teater TEMIS (Fak. Hukum). Nama teater Diponegoro diambil dari nama Universitas Diponegoro. Nama Diponegoro dijadikan sebagai nama teater karena selain mengandung nilai filosofis dari sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia kita mengenal tokoh Diponegoro yang walau dibesarkan di lingkunag keraton, beliau masih mempunyai kepedulian dan semangat juang yang tinggi untuk membela bangsanya yang tertindas oleh bangsa penjajah pada masa itu.
Nama Teater Diponegoro diambil dari nama universitas kita, yaitu Universitas Diponegoro. Pemberian nama tersebut tidaklah memiliki maksud negatif, yaitu dalam artian bahwa kita bukan sekedar menebeng nama besar Undip atau kurang kreatif dalam pemberian nama, tapi kita lebih menekankan pada kebanggaan untuk menjunjung tinggi almamater. Pemberian nama tersebut juga mengandung nilai filosofi dari sejarah perjuangan bangsa kita untuk merebut kemerdekaan. Dalam perjuangan ini kita telah mengenal seorang sosok pejuang dari tanah Jawa, yaitu Pangeran Diponegoro. Meskipun Pangeran Diponegoro dibesarkan dalam lingkungan keraton, beliau masih memiliki kepedulian dan semangat juang yang tinggi untuk berjuang dan membela bangsanya yang tertindas oleh bangsa penjajah dan masa itu. Kita sebagai insan seni yang menggeluti dunia seni teater atau seni peran diharapkan juga mampu untuk berjuang membela kebenaran dan keadilan melalui jalur yang kita miliki ini tanpa mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
Alasan mendasar dibentuknya Teater Diponegoro ini adalah untuk memberikan wadah kesenian, khususnya seni teater kepada mahasiswa-mahasiswi Undip yang berminat dan merasa memiliki bakat pada seni teater. Alasan lain yang cukup mendasar dibentuknya Teater Diponegoro ini adalah bahwa dulu pernah lahir sebuah UKM teater di Undip, yaitu teater Klas. Teater ini sebagai sebuah UKM di Undip pernah berjaya dan dikenal oleh semua kelompok teater di Semarang.
Karya Karya-karya yang pernah diproduksi / dipentaskan oleh teater Diponegoro diantaranya,
1. "Gayor", karya & sutradara Catur Pragolapati, tahun 2002,
2. "Senti Perekwati" tahun, 2003,
3. "Madu Suamiku", karya Abdul Rohman, sutradara Asti Pradiajayanti, tahun 2003,
4. "Manusia Adimanusia", karya Bernard Shaw, sutradara Adieets Kaliksanan, tahun 2004,
5. "Waiting For Godot", karya Samuel Beckett, sutradara Rintulebda A. Kaloka, tahun 2005,
6. "RNF (Romusha and Fujinkau)", karya & sutradara Tangguh Asrondi, tahun 2006,
7. "ROH", karya Wisran Hadi, sutradara Antoni C. Kharismawan, tahun 2006,
8. "Diesnonia" tahun 2008 sutradara Rintulebda A. Kaloka,
9. "Kotakotakotak" Karya & Sutradara Gema Yudha tahun 2009,
10. "Perempuan Tak Bersayap" Sutradara Syarif Prasetiyo tahun 2011
11. "Tumpas Kelor" Sutradara Mahran Nazih Tahun 2012.
12. "Jeng Menul" Sutradara Chusunu Tahun 2013
LPM Hayamwuruk
LPM Hayamwuruk adalah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Berdiri pada 16 Maret 1983. Kali pertama bernama MUTASI, tahun 1985 berganti nama menjadi Hayamwuruk. Mengelola majalah Hayamwuruk, Newsletter Hawe Pos dan juga situs berita online.
Meskipun secara struktural berada di bawah dekanat, organisasi ini mampu menyajikan informasi secara kredibel dan berimbang. Untuk penerbitan, LPM Hayamwuruk tidak menerima bantuan dari dekanat maupun rektorat. Sumber dana penerbitan berasal dari dana kemahasiswaan. Dana dari fakultas (DIPA) digunakan untuk mendukung kegiatan nonpenerbitan.
1997, LPM Hayamwuruk mendapat ISAI Award, anugrah dari ISAI (Institut Arus Stusi Informasi) sebagai pemenang pertama pers alternatif terbaik tahun 1997 diikuti majalah mahasiswa Balairung (UGM) dan koran kampus Warta Ubaya (IKIP Surabaya, sekarang jadi Universitas Negeri Surabaya).
Di awal Januari 2005 LPM Hayamwuruk mengadakan Workshop Jurnalisme Sastrawi Pers Mahasiswa se-Indonesia yang diikuti 30 pengelola pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan beasiswa mengikuti pelatihan selama seminggu di hotel Dibya Puri. Kegiatan ini didukung Yayasan Tifa sebagai penyandang dana, Yayasan Pantau yang mengirimkan istruktur, ISAI . Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini didirikan komunitas diskusi jurnalisme sastrawi.
LPM Manunggal
LPM Manunggal Universitas Diponegoro adalah Lembaga Pers yang tertua, berdiri pada Agustus 1980.
UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate
UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa Universitas Diponegoro yang secara resmi berdiri pada tanggal 1 Juli 1982 berdasarkan surat keputusan ketua BKK Universitas Diponegoro No. 007/SKIBKK/1982.
UKM PSHT bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya lebih mencintai budaya daerah dalam hal ini bela diri pencak silat serta membentuk karakter manusia yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah.
UKM PSHT selain melaksanakan kegiatan rutin juga ikut dalam kejuaraan-kejuaran pencak silat dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Jalur penerimaan Mahasiswa Baru: SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
Beasiswa: Bidik Misi, PPA dan BBM, Supersemar, Dikti, Djarum Plus dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar