Jakarta,
Kemdikbud --- Selain sebagai salah satu penentu kelulusan, Ujian
Nasional (UN) juga dimanfaatkan untuk tiga hal lainnya, yaitu pemetaan,
seleksi ke jenjang yang lebih tinggi, dan untuk pemberian bantuan atau
afirmasi ke daerah. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Nizam, mengatakan UN dijadikan sebagai standar nasional dalam melakukan
pemetaan terhadap mutu sekolah seperti halnya delapan Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
“Memang dalam mutu, satu sekolah itu berbeda
mutunya dengan yang lain. Oleh sebab itu UN sangat penting untuk
mengetahui apakah sekolah itu sudah memenuhi standar nasional atau
berada di bawah. Dengan menggunakan standar itu kita bisa mengukur mutu
sekolah,” ujar Nizam dalam acara gelar wicara dengan Radio Sindo
Trijaya, di Studio Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Jakarta,
(11/04/2014).
Ia mencontohkan, pada hasil UN tingkat SMA tahun
2013 lalu, capaian secara nasional untuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) mencapai nilai 68,41. Sedangkan standar nasional yang ditetapkan
pemerintah adalah 5,5. Itu berarti untuk bidang IPA sudah melebihi
standar nasional. Kemudian untuk Matematika, capaian nilai secara
nasional adalah 5,49, berarti berada sedikit di bawah standar nilai
nasional.
Nizam juga menjelaskan, setelah hasil UN keluar,
semua sekolah mendapatkan semacam rapor yang memperlihatkan mutu sekolah
tersebut dengan melihat perolehan nilai siswanya dalam UN. Rekapitulasi
nilai UN setiap sekolah tidak hanya sampai pada mata pelajaran, tetapi
sampai pada sub kompetensi mata pelajaran. “Misalnya sains. Ada
kompetensi untuk fisika modern. Apakah nilainya di bawah rata-rata
kabupaten atau tidak?”, katanya.
Jika nilai rata-rata yang
diperoleh sekolah saat UN berada di bawah nilai rata-rata kabupaten,
berarti sekolah tersebut harus mendapat perhatian khusus. Sedangkan jika
nilainya berada di atas rata-rata provinsi, sekolah tersebut bisa
menjadi sekolah percontohan. “Bahkan kita bisa tahu, misalnya nilai
untuk materi fluida statik nilainya rendah sekali. Apakah berarti
gurunya yang salah konsep?”, tutur Nizam.
Karena itu ia
menegaskan sekali lagi, UN sangat penting untuk dilaksanakan karena
hasilnya bisa dijadikan sebagai pemetaan dan evaluasi sekolah. Dengan
begitu, sekolah bisa memiliki potret dirinya, dan mengukur mutu
sekolahnya, sehingga bisa memperbaiki diri sesuai pemetaan dari hasil
UN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar