Lambang Resmi Universitas Mulawarman
Moto The First State University in East Kalimantan
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor Zamruddin Hasid
Staf administratif 534
Jumlah mahasiswa 37.816 orang
Sarjana 34.700 orang
Magister 3.002 orang
Doktor 114 orang
Lokasi Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
0°28′6,3732″LU 117°9′14,778″BTKoordinat: 0°28′6,3732″LU 117°9′14,778″BT
Kampus Gunung Kelua, Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris, Jalan Flores
Warna Kuning menyala
Olahraga Sepakbola, Softball, Taekwondo
Julukan UNMUL
Situs web www.unmul.ac.id
Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri
di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada
tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di
Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi
dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa
mencapai lebih dari 37.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung
Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan
Banggeris dan Jalan Flores.
Nama
Nama Mulawarman
diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai di abad
ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang
berlokasi di Kalimantan Timur.
Sejarah
Pembentukan
Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang
sedikit penduduknya dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak
daerah yang terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus
ditempuh dalam waktu 1 hari melalui jalan darat dan sungai. Banyak
putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan tinggi harus
menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa. Karena
itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah
pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hasan
kemudian meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan
dengan pemuka masyarakat di Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan
Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 7 Juni 1962[5]
dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda[6].
Demi
menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan Perguruan Tinggi
Mulawarman, ditetapkan juga Yayasan Perguruan Tinggi Mulawarman yang
dipimpin oleh Abdul Aziz Samad, didampingi sekertaris E. Abdul Samad dan
bendahara Dorinawati Samalo (Ny. Lo Beng Long). Kemudian pada tanggal
28 Juni 1962 ditetapkan pula Presidium untuk menyelenggarakan Perguruan
Tinggi Mulawarman[7] dengan Sekretaris Drs. Achmad Dahlan dan dibantu
Husein Achutanair dan Syahidin, BA sebagai penyelenggara administrasi[8]
yang berkoordinasi dengan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
di Jakarta. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Perguruan
Tinggi Mulawarman yang diketuai langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur,
Abdoel Moeis Hasan, dengan Ketua II Kolonel Soeharjo, Sekertaris II
Drs. Achmad Dahlan (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah) dan
beranggotakan Pandji Adiamidjaja, SH (Kepala Wilayah Kejaksaan Tinggi
Kalimantan Timur), Amir Datuk Palindih (Kepala Polisi Komisariat
Kalimantan Timur), Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK (Walikota Samarinda),
Sayid Mochsen (Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kalimantan Timur), Drs.
Anwar Chanani (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), Drs.
Soejitno (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), M. Saleh
Nafsi, SH (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), Ir. Gazaly
(Kepala Planologi dan Perhutanan di Samarinda), Ir. Ismet Hakim (Jawatan
Pertanian), Soetopo, SH (Kehakiman), dan Ny. Djumantan Anang Hasyim.
Pengurus Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan dengan Ketua
Sayid Mochsen dan dibantu Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK sebagai Wakil
Ketua, A. Sanie Rachman sebagai Sekertaris I, Syahidin, BA sebagai
Sekertaris II dan beranggotakan M. Saleh Nafsi, SH, Ny. Djoemantan Anang
Hasyim, Drs. Anwar Chanani, Ir. Gazaly, Ir. Ismet Hakim, dan Aji
Bambang Malik[6].
Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian
ditetapkan sebagai Universitas Kalimantan Timur berdasarkan keputusan
Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja[9]
pada tanggal 28 September 1962. Namun nama ini dikembalikan menjadi
Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi oleh Presiden
Republik Indonesia Soekarno[10] pada tanggal 23 April 1963. Tanggal 27
September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya
Universitas Mulawarman.
Masa Presidium
Universitas
Mulawarman setelah resmi dibentuk kemudian dipimpin oleh Presidium
seperti yang ditetapkan tanggal 28 Juni 1962[7] dan diangkat tanggal 29
November 1962[11] dan diangkat kembali pada 1 Januari 1963[12].
Presidium pertama Universitas Mulawarman dipimpin oleh Sayid Mochsen
dengan wakil Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK dan beranggotakan Saleh
Nafsi, SH, Drs. Achmad Dahlan dan Ny. Djumantan Anang Hasyim[6].
Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat
fakultas, yaitu: Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas
Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertambangan. Dalam proses
penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih dijumpai berbagai
hambatan, sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas
Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat diselenggarakan di kampus
jalan Barito dan kampus jalan Flores, dan baru pada tahun 1964 disusul
penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian dan
Fakultas Kehutanan di kampus Sidomulyo (jalan Biawan)[13].
Kemudian pada Presidium kedua Universitas Mulawarman, Ny. Djumantan
Anang Hasyim digantikan oleh Soekardi Prawiro dan ditetapkan Ir.
Iliansyah Ideham sebagai Pejabat Kepala Biro Presidium Universitas
Mulawarman, namun sejak Presidium ketiga, ketua dijabat langsung oleh
Gubernur Kalimantan Timur Abdoel Moeis Hasan sebagai caretaker dan
menunjuk kembali Ny. Djumantan Anang Hasyim menggantikan Soekardi
Prawiro[6].
Pada Presidium keempat diketuai oleh Pejabat
Gubernur Kalimantan Timur Kolonel Infanteri Soekadijo, dengan wakil Drs.
M. Yunus Rasyid dan beranggotakan Drs. Syahminan Obos, R.J. Suripto
Hardjono dan Letnan Kolonel R. Soedarto (Dandim 0901). Akhirnya pada
tanggal 31 Agustus 1965, Presidium Universitas Mulawarman kembali
berubah yang kelima kali dengan dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Timur
Kolonel Infanteri Abdoel Wahab Sjachranie yang ditetapkan tanggal 6 Juni
1968[14].
Pada tahun 1966 Fakultas Ketatanegaraan dan
Ketataniagaan dipecah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan
Fakultas Ekonomi[6].
Atas keinginan pejabat dan pemuka
masyarakat yang tinggal di Balikpapan, kemudian didirikan Fakultas
Teknik dan Jurusan Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada
tanggal 10 Nopember 1967 di Balikpapan. Namun setelah berjalan dua tahun
Fakultas Teknik yang sempat dibina Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ditutup karena kesulitan dana dan tenaga[13].
1970-an hingga 1980-an
Karena sulitnya mendapat staf pengajar pada Fakultas Pertambangan yang
berada di Balikpapan, maka pada tahun 1970 fakultas ini terpaksa
ditutup[6].
Sejak tanggal 13 Juli 1972, ditetapkan bahwa
Pimpinan Universitas Mulawarman dipegang oleh Rektor[15], dan diangkat
Ir. R. Sambas Wirakusumah, M.Sc sebagai rektor pertama Universitas
Mulawarman atas keputusan Presiden tanggal 28 April 1972, yang menjabat
dua periode hingga tahun 1980. Kemudian rektor kedua Universitas
Mulawarman dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.Sc.F yang
ditetapkan tanggal 28 Oktober 1980[16] diserahterimakan tanggal 29
November 1980, dan juga menjabat dua periode[17] hingga 1988. Dr. H.M.
Yunus Rasyid, MA melanjutkan sebagai rektor ketiga Universitas
Mulawarman yang juga dijabat selama dua periode sejak tahun 1988 hingga
1997.
Pada tanggal 9 Juli 1974 ditetapkan areal Hutan
Pendidikan Lempake Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman seluas 300
hektar, kelak menjadi Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda
(KRUS), yang diserahterimakan dari Ali Akbar Afloes selaku pemegang
konsesi HPH CV Kayu Mahakam kepada Rektor Universitas Mulawarman, Ir. R.
Sambas Wirakusumah, M.Sc, dengan disaksikan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Syarief Thayeb dan Gubernur Kalimantan Timur, Abdoel
Wahab Sjachranie[18].
Pada tanggal 20 Maret 1978 Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Samarinda berintegrasi ke dalam Universitas
Mulawarman[19], sehingga berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
pada tanggal 11 September 1978. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya
kampus Universitas Mulawarman di Pahlawan (bekas Sekolah Guru Olahraga)
dan di Banggeris (bekas Sekolah Pendidikan Guru Negeri). Sehingga sejak
tanggal 7 September 1982, Universitas Mulawarman memiliki 5
Fakultas[20], yakni: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan.
Mulai tahun 1983 Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Jurusan Sosiatri dan Fakultas Ekonomi di Balikpapan tidak
lagi menerima mahasiswa baru. Mahasiswa lama di Balikpapan diberi
kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya di Balikpapan dan secara
berangsur-angsur akhirnya semua kegiatan baik akademik maupun
administratif, diselenggarakan di Samarinda. Kemudian pada tanggal 3
Desember 1985 didirikanlah Politeknik Universitas Mulawarman di
Samarinda.
1990-an hingga 2000-an
Sejak tahun 1990,
Universitas Mulawarman mendirikan beberapa fakultas baru, yaitu:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 1996, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai program studi pada 30
Agustus 2001dan sebagai fakultas pada 3 Mei 2006, Fakultas Kedokteran
sebagai program studi pada 25 September 2001dan sebagai fakultas pada 7
Mei 2008, Fakultas Hukum pada tahun 2005, Fakultas Kesehatan Masyarakat
pada tahun 2005, Fakultas Teknik pada tahun 2007, Fakultas Farmasi pada
tahun 2008, dan Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2009.
Selain
itu, pada tanggal 28 April 1997, Politeknik Universitas Mulawarman
membentuk perguruan tinggi tersendiri yang disebut Politeknik Negeri
Samarinda.
Sejak tahun 1997, Universitas Mulawarman dipimpin
oleh Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc sebagai rektor keempat yang
menjabat selama 2 periode sejak 1997 hingga 2005 dan dilanjutkan oleh
Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr sebagai rektor kelima
Universitas Mulawarman mulai tahun 2005 hingga tahun 2010[6].
2010-an
Pada tahun 2010 Universitas Mulawarman membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi[35].
Pemilihan Rektor pada tanggal 19 April 2010 memilih Prof. Dr. H.
Zamruddin Hasid, S.E., sebagai Rektor Universitas Mulawarman yang baru,
menggantikan Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr[2] yang
sempat tertunda karena usulan perubahan status Universitas Mulawarman
menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah.
Daftar nama pimpinan Universitas Mulawarman
Nomor Nama Jabatan Masa Bakti
1 Sayid Mochsen Ketua Presidium 1962 - 1965
2 Abdoel Moeis Hasan Ketua Presidium 1965 - 1966
3 Soekadijo Ketua Presidium 1966 - 1968
4 Abdoel Wahab Sjachranie Ketua Presidium 1968 - 1972
5 Sambas Wirakusumah Rektor 1972 - 1980
6 Soetrisno Hadi Rektor 1980 - 1988
7 M. Yunus Rasyid Rektor 1988 - 1997
8 Rachmad Hernadi Rektor 1997 - 2006
9 Achmad Ariffien Bratawinata Rektor 2006 - 2010
10 Zamruddin Hasid Rektor 2010 - sekarang
Kampus
Gedung rektorat Universitas Mulawarman di Kampus Gunung Kelua.
Universitas Mulawarman memiliki 4 kampus utama yaitu:
Kampus Gunung Kelua terletak di kelurahan Gunung Kelua, Samarinda.
Kampus Gunung Kelua merupakan kampus utama Universitas Mulawarman,
sebagian besar fakultas, kantor administrasi dan fasilitas penunjang
kegiatan terletak di kampus ini. Pintu gerbang utama terletak di Jalan
Muhammad Yamin. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek C.
Kampus Pahlawan terletak di jalan Harmonika, Samarinda, di samping
Jalan Pahlawan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, terutama untuk
program-program studi Pendidikan Bahasa terletak di kampus ini. Kampus
ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek A, B, dan C.
Kampus
Banggeris terletak di jalan Banggeris, Samarinda, di dekat Masjid
Islamic Center Samarinda. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
terutama untuk program-program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
terletak di kampus ini. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek A.
Kampus Flores terletak di jalan Flores, Samarinda, di dekat
Samarinda Central Plaza. Fakultas Ilmu Budaya, sebagian Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan UPT Balai Bahasa terletak di kampus
ini. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek B.
Lain-lain,
di mana beberapa fakultas memiliki tempat perkuliahan lain, seperti
Program S1 Pemerintahan Integratif dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik memiliki kampus di Jalan Kalian, RSUD Abdul Wahab Sjahranie
sebagai rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran, Laboratorium
Fakultas Kehutanan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan Kebun Raya
Unmul Samarinda, dan Laboratorium Fakultas Pertanian di Teluk Dalam dan
Berambah.
Fakultas
Hingga saat ini Universitas
Mulawarman memiliki beberapa program studi yang terbagi dalam 14
fakultas dan 1 program pascasarjana yang dapat dilihat pada daftar di
bawah ini:
Fakultas Ekonomi
S1 dan D3 Akuntansi
S1 Ekonomi Pembangunan
S1 Manajemen
S1 Manajemen Keuangan dan Pemasaran
S1 Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
Pendidikan Profesi Akuntansi
Fakultas Farmasi: S1 dan D3 Farmasi
Fakultas Hukum: S1 Hukum: Konsentrasi Hukum Agraria, Hukum Bisnis, Hukum Lingkungan
Fakultas Ilmu Budaya
S1 Sastra Inggris
S1 Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
D3 Administrasi Perkantoran
D3 Pariwisata
D3 Sekretari
S1 dan D3 Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
S1 Ilmu Administrasi Negara
S1 Ilmu Hubungan Internasional
S1 Ilmu Komunikasi
S1 Ilmu Pemerintahan
S1 Ilmu Pemerintahan Integratif
S1 Ilmu Sosiatri
S1 Psikologi
S1 Sosiologi
Fakultas Kedokteran
S1 Pendidikan Dokter
Pendidikan Profesi Dokter
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
S1 Bimbingan dan Konseling
S1 Pendidikan Akuntansi (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Anak Usia Dini
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
S1 Pendidikan Biologi
S1 Pendidikan Ekonomi
S1 Pendidikan Fisika
S1 Pendidikan Geografi (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
S1 Pendidikan Ilmu Komputer (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
S1 Pendidikan Kimia
S1 Pendidikan Luar Sekolah[39]
S1 Pendidikan Matematika
S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
S1 Pendidikan Sejarah (Konsentrasi)
Pendidikan Profesi Guru
Fasilitas dan layanan
Ada beberapa fasilitas dan layanan yang tersedia, yang sebagian besar
berada di kampus Gunung Kelua: asrama mahasiswa, auditorium, Balai
Bahasa (di kampus Flores), bank dan ATM (Bank Negara Indonesia, Bank
Muamalat, Bank Tabungan Negara, Bank Kaltim dan Bank Mandiri), fasilitas
olahraga berupa lapangan sepak bola Kurusetra dan Gelanggang Olah Raga
27 September, meliputi lapangan basket, bulutangkis, tenis, dan voli,
serta panjat tebing dan jalur joging, klinik Fakultas Kedokteran,
koperasi mahasiswa, masjid Al-Fatihah, pusat kegiatan mahasiswa, radio
Metro Mulawarman, satuan pengamanan dan wisma tamu[1].
Unit pelaksana teknis
Perpustakaan Universitas Mulawarman di Kampus Gunung Kelua
Beberapa layanan dikelola dalam unit pelaksana teknis: Balai Bahasa,
Distance Learning, Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto, Kebun
Raya Universitas Mulawarman Samarinda, Laboratorium Ilmu Dasar,
Matakuliah Pengembangan Kepribadian, Pembinaan Manajemen Bisnis,
Pengembangan Masyarakat Pedesaan Berbasis Sumberdaya Alam dan
Lingkungan, Perbatasan, Perpustakaan Universitas Mulawarman, Pusat
Komputer, Pusat Pengembangan Akademik dan Instruksional, Pusat
Perhutanan Sosial, dan Pusat Studi dan Reboisasi Hutan Tropika
Lembab[1][4].
Balai Bahasa
Balai Bahasa Universitas
Mulawarman didirikan pada tahun 1973 di kampus Flores. Balai Bahasa
memiliki misi sebagai pusat pelayanan dan pelatihan bagi mahasiswa dan
staf pengajar Universitas Mulawarman, dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan menyimak serta menggunakan
bahasa asing, khususnya bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan.
Balai Bahasa menyediakan kursus bahasa Inggris mulai dari Children Class
hingga TOEFL Preparation dan juga kursus bahasa Jepang[1][4].
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS) yang merupakan hutan
alam yang vegetasinya didominasi oleh jenis-jenis famili
Dipterocarpaceae memliki luas 300 hektar di Tanahmerah. Kebun Raya ini
mempunyai fungsi utama sebagai sarana penelitian dan pendidikan,
rekreasi alam dan juga sebagai hutan konservasi yang memiliki
keanekaragaman hayati yang alami, baik flora maupun fauna[1].
Hutan penelitian dan pendidikan Bukit Soeharto
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Taman Hutan Raya Bukit Soeharto
Hutan penelitian dan pendidikan Bukit Soeharto terletak di Kabupaten
Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan luas 20.271
hektar. Pengelolaannya diberikan kepada Universitas Mulawarman sejak
tanggal 4 Juni 2004[40]. Hutan Bukit Soeharto memiliki beberapa tipe
ekosistem antara lain, hutan campuran Dipterocarpaceae dataran rendah,
hutan kerangas, hutan pantai, semak belukar dan alang-alang. Taman Hutan
Raya Bukit Soeharto merupakan tempat sebaran beberapa jenis flora [
meranti (Shorea spp.), keruing (Dipterocarpus sp.), mahang (Hypoleuca
sp.), mengkungan (Gigantea sp.), hora (Ficus sp.), medang (Lauraceae),
kapur (Dryobalanops spp.), kayu tahan (Anisoptera costata), nyatoh
(Palaquium spp.), keranji (Dialium spp.), dan perupuk (Laphopetalum
solenospermum)], serta fauna [ orang utan (Pongo pygmaeus), beruang madu
(Helarctos malayanus), macan dahan (Neofelis nebulosa), dan landak
(Hystrix brachyura)]. Selain itu terdapat di fasilitas rehabilitasi
orangutan di Pusat Reintroduksi Orangutan Wanariset Samboja, dan objek
wisata pantai Tanahmerah Samboja[1].
Perpustakaan Universitas Mulawarman
Perpustakaan Universitas Mulawarman memiliki 89.090 judul dalam 202.151
eksemplar buku teks, majalah, surat kabar, buletin, laporan penelitian,
laporan kerjasama penelitian, skripsi, thesis, disertasi, laporan
Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Pengalaman Lapangan[1].
Pusat Perhutanan Sosial
Pusat Perhutanan Sosial didirikan pada tanggal 1 Juli 1997 dengan
mandat untuk mendukung pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya hutan,
sebagai bagian integral dari program pembangunan nasional, yang
sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan manusia global dan
lingkungan yang sehat. Oleh karena itu sejak berdirinya, Pusat
Perhutanan Sosial telah diupayakan untuk mengarahkan kegiatannya dalam
pengembangan kurikulum, penelitian, kegiatan pelatihan perpanjangan di
Kehutanan Sosial dalam menanggapi isu-isu yang berkembang dan permintaan
untuk sistem pengelolaan hutan berkelanjutan yang berusaha
memperhatikan baik kelestarian sumber daya hutan dan kesejahteraan
penghuni hutan serta manfaat umum bagi pemangku kepentingan hutan
lainnya[41].
Kegiatan mahasiswa
Organisasi mahasiswa
Mahasiswa di Universitas Mulawarman dapat terlibat dalam beberapa
organisasi kemahasiswaan. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
Mulawarman (BEM Unmul) merupakan lembaga eksekutif mahasiswa tertinggi
pada tingkat universitas yang dipimpin oleh seorang presiden terpilih
dan dibantu oleh seorang wakil presiden, seorang sekretaris jenderal,
seorang bendahara, dan beberapa orang menteri yang memimpin sejumlah
departemen. Badan ini bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Mahasiswa
Universitas Mulawarman (DPM Unmul) merupakan lembaga legislatif
mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas[1].
Unit kegiatan mahasiswa
Mahasiswa juga dapat terlibat dalam beberapa unit kegiatan mahasiswa,
seperti: UKM Band, Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMAPA), UKM
Jurnalistik, Keluarga Besar Mahasiswa Kristen (KBMK), Keluarga Mahasiswa
Katolik (KMK), Korps Sukarela (KSR), Paduan Suara Mahasiswa (PSM), UKM
Pencak Silat Cempaka Putih, UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati
Terate, UKM Pramuka, Pusat Dakwah Islam Mahasiswa (PUSDIMA), UKM Sepak
Bola, UKM Softball, UKM Taekwondo, UKM Tarung Derajat, UKM Thifan Po
Khan Tsufuk dan Teater Yupa. Sebagian besar Unit Kegiatan Mahasiswa
berpusat di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Mulawarman
sebagai tempat sekretariat dan pelaksanaan berbagai kegiatan mahasiswa
Universitas Mulawarman[1].
Lembaga-lembaga
Lembaga Penelitian
Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman berfungsi untuk
mengkoordinasikan, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan
kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat-pusat penelitian
ataupun perorangan, serta ikut serta mengendalikan administrasi sumber
daya yang diperlukan. Keberadaan Lembaga Penelitian sangat strategis
dalam pengembangan program-program, dan merupakan peningkatan wawasan,
pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian ilmu pengetahuan dan
teknologi, sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar
mengajar[1].
Pusat-pusat penelitian di lembaga ini adalah:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, Pusat Penelitian Gender,
Pusat Penelitian Hutan Tropis, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan
Mitigasi, Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah, Pusat Penelitian Sosial
Humaniora dan Kependudukan, serta Pusat Penelitian Sumberdaya Alam.
Selain itu Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman juga memiliki
Sentra Hak Kekayaan Intelektual dan Gugus Penjaminan Mutu[4].
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulawarman
berusaha menghasilkan kontribusi yang relevan dan berkualitas dalam
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kebutuhan lokal,
regional dan nasional, melalui pelatihan teknis, fungsional,
sosialisasi, dan sumbangan konsep strategis pengembangan program
pembangunan terpadu[1]. Pusat-pusat pengembangan di lembaga ini adalah:
Pusat Pemberdayaan Pendidikan Masyarakat, Pusat Penerbitan dan ICT,
serta Pusat Pengembangan Teknologi dan Penerapan Hasil Penelitian[4].
Lembaga Penjaminan Mutu
Lembaga Penjaminan Mutu adalah lembaga yang memelihara dan meningkatkan
mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang dilaksanakan secara
internal (audit internal) sesuai visi dan misi Universitas
Mulawarman[4].
Kerjasama
Universitas Mulawarman telah
menyelenggarakan berbagai kerjasama baik di dalam negeri dan luar negeri
selama lima tahun terakhir[1].
Dalam negeri:
Organisasi masyarakat: Kelompok Tani Bina Manunggal dan Komite Nasional Pemuda Indonesia
Pemerintah: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan[42], Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Tenaga Nuklir Nasional,
Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Keuangan Indonesia, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Lembaga Administrasi Negara, Mahkamah
Konstitusi, Pemerintah Kabupaten Berau, Pemerintah Kabupaten Kutai
Barat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten
Kutai Timur, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Kabupaten Pasir,
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Pemerintah Kota Bontang[43],
Pemerintah Kota Samarinda, dan Pemerintah Kota Tarakan
Swasta:
Badak NGL, Bakrie Center Foundation[44], Bank Mandiri, Bank Mega, Bank
Negara Indonesia[45], Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank
Tabungan Pensiunan Nasional, Excelcomindo, Pupuk Kaltim, PT Telkom, dan
Stem Cell Institute and Cancer Indonesia
Universitas :
Universitas Balikpapan, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro,
Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri
Papua, Universitas Padjajaran, dan Universitas Tadulako
Luar
negeri: Al-Neelain University (Sudan), Alzaiem Alazhari University
(Sudan), Asian Institute of Technology (Thailand), Gifu Daigaku
(Jepang)[46], Genetic Computer School (Singapura), National Taiwan
University of Science and Technology (Taiwan), Omdurman Islamic
University (Sudan), Sudan University of Science and Technology (Sudan),
Universiti Malaya (Malaysia), Universiti Malaysia Sarawak (Malaysia),
Universiteit Leiden (Belanda)[47], University of The Holy Qur’an and
Islamic Science (Sudan), University of Adelaide (Australia), University
of al-Jazirah (Sudan), University of Khartoum (Sudan), World Wildlife
Fund, dan Xishuangbanna Tropical Botanical Garden[48].
Penerimaan
Ada beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru di Universitas Mulawarman.
Sebagian besar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN), baik melalui Jalur Undangan atau Jalur Ujian untuk program
S1[49]. Selain itu Universitas Mulawarman sendiri juga menyelenggarakan
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman
(SMMPTN Unmul) untuk program S1 dan Diploma[1]. Khusus untuk program
pascasarjana diadakan seleksi tersendiri.
Beasiswa
Ada
beberapa beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa. Sebagian besar beasiswa
berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Beasiswa
Bidikmisi, yang diberikan bagi mahasiswa baru yang terseleksi,
berkoordinasi dengan penerimaan mahasiswa baru[50], Beasiswa BBM dan
Beasiswa PPA, yang diberikan bagi mahasiswa tahun kedua yang
terseleksi[51], dan Program Beasiswa Darmasiswa untuk mahasiswa
internasional yang ingin mempelajari bahasa dan budaya Indonesia[52].
Selain itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga memberikan Beasiswa
Kaltim Cemerlang[53]. Beasiswa lain-lain juga diberikan dari berbagai
pemerintah daerah, perusahaan dan yayasan[6].
Alumni
Universitas Mulawarman hingga tahun 2012 telah menghasilkan 89.140 orang Sarjana[54].
Penghargaan
Peringkat Universitas Dunia Webometrics bulan Juli 2012 menempatkan
Universitas Mulawarman pada peringkat 8579 di dunia dan peringkat 116 di
Indonesia[55].
4International Colleges and Universities tahun
2012 menempatkan Universitas Mulawarman pada peringkat 4982 di dunia dan
peringkat 48 di Indonesia.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru: SNMPTN dan SBMPTN
Beasiswa: Bidik Misi, PPA dan BBM, Supersemar, Dikti, Djarum Plus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar