Minggu, 27 April 2014

Profile Universitas Mulawarman

Lambang Resmi Universitas Mulawarman
Moto The First State University in East Kalimantan
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor Zamruddin Hasid
Staf administratif 534
Jumlah mahasiswa 37.816 orang
Sarjana 34.700 orang
Magister 3.002 orang
Doktor 114 orang
Lokasi Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
0°28′6,3732″LU 117°9′14,778″BTKoordinat: 0°28′6,3732″LU 117°9′14,778″BT
Kampus Gunung Kelua, Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris, Jalan Flores
Warna Kuning menyala
Olahraga Sepakbola, Softball, Taekwondo
Julukan UNMUL
Situs web www.unmul.ac.id

Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 37.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.

Nama

Nama Mulawarman diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai di abad ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang berlokasi di Kalimantan Timur.
Sejarah
Pembentukan

Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang sedikit penduduknya dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak daerah yang terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus ditempuh dalam waktu 1 hari melalui jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin, Makassar atau kota-kota di pulau Jawa. Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hasan kemudian meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 7 Juni 1962[5] dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda[6].

Demi menopang kebutuhan dana, fasilitas, dan peralatan Perguruan Tinggi Mulawarman, ditetapkan juga Yayasan Perguruan Tinggi Mulawarman yang dipimpin oleh Abdul Aziz Samad, didampingi sekertaris E. Abdul Samad dan bendahara Dorinawati Samalo (Ny. Lo Beng Long). Kemudian pada tanggal 28 Juni 1962 ditetapkan pula Presidium untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi Mulawarman[7] dengan Sekretaris Drs. Achmad Dahlan dan dibantu Husein Achutanair dan Syahidin, BA sebagai penyelenggara administrasi[8] yang berkoordinasi dengan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi Mulawarman yang diketuai langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Abdoel Moeis Hasan, dengan Ketua II Kolonel Soeharjo, Sekertaris II Drs. Achmad Dahlan (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah) dan beranggotakan Pandji Adiamidjaja, SH (Kepala Wilayah Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur), Amir Datuk Palindih (Kepala Polisi Komisariat Kalimantan Timur), Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK (Walikota Samarinda), Sayid Mochsen (Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kalimantan Timur), Drs. Anwar Chanani (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), Drs. Soejitno (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), M. Saleh Nafsi, SH (Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah), Ir. Gazaly (Kepala Planologi dan Perhutanan di Samarinda), Ir. Ismet Hakim (Jawatan Pertanian), Soetopo, SH (Kehakiman), dan Ny. Djumantan Anang Hasyim. Pengurus Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan dengan Ketua Sayid Mochsen dan dibantu Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK sebagai Wakil Ketua, A. Sanie Rachman sebagai Sekertaris I, Syahidin, BA sebagai Sekertaris II dan beranggotakan M. Saleh Nafsi, SH, Ny. Djoemantan Anang Hasyim, Drs. Anwar Chanani, Ir. Gazaly, Ir. Ismet Hakim, dan Aji Bambang Malik[6].

Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan sebagai Universitas Kalimantan Timur berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja[9] pada tanggal 28 September 1962. Namun nama ini dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno[10] pada tanggal 23 April 1963. Tanggal 27 September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman.
Masa Presidium

Universitas Mulawarman setelah resmi dibentuk kemudian dipimpin oleh Presidium seperti yang ditetapkan tanggal 28 Juni 1962[7] dan diangkat tanggal 29 November 1962[11] dan diangkat kembali pada 1 Januari 1963[12]. Presidium pertama Universitas Mulawarman dipimpin oleh Sayid Mochsen dengan wakil Letnan Kolonel Ngoedio, Bc.HK dan beranggotakan Saleh Nafsi, SH, Drs. Achmad Dahlan dan Ny. Djumantan Anang Hasyim[6].

Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat fakultas, yaitu: Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertambangan. Dalam proses penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih dijumpai berbagai hambatan, sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat diselenggarakan di kampus jalan Barito dan kampus jalan Flores, dan baru pada tahun 1964 disusul penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan di kampus Sidomulyo (jalan Biawan)[13].

Kemudian pada Presidium kedua Universitas Mulawarman, Ny. Djumantan Anang Hasyim digantikan oleh Soekardi Prawiro dan ditetapkan Ir. Iliansyah Ideham sebagai Pejabat Kepala Biro Presidium Universitas Mulawarman, namun sejak Presidium ketiga, ketua dijabat langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Abdoel Moeis Hasan sebagai caretaker dan menunjuk kembali Ny. Djumantan Anang Hasyim menggantikan Soekardi Prawiro[6].

Pada Presidium keempat diketuai oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Timur Kolonel Infanteri Soekadijo, dengan wakil Drs. M. Yunus Rasyid dan beranggotakan Drs. Syahminan Obos, R.J. Suripto Hardjono dan Letnan Kolonel R. Soedarto (Dandim 0901). Akhirnya pada tanggal 31 Agustus 1965, Presidium Universitas Mulawarman kembali berubah yang kelima kali dengan dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Timur Kolonel Infanteri Abdoel Wahab Sjachranie yang ditetapkan tanggal 6 Juni 1968[14].

Pada tahun 1966 Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan dipecah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ekonomi[6].

Atas keinginan pejabat dan pemuka masyarakat yang tinggal di Balikpapan, kemudian didirikan Fakultas Teknik dan Jurusan Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada tanggal 10 Nopember 1967 di Balikpapan. Namun setelah berjalan dua tahun Fakultas Teknik yang sempat dibina Institut Teknologi Sepuluh Nopember ditutup karena kesulitan dana dan tenaga[13].
1970-an hingga 1980-an

Karena sulitnya mendapat staf pengajar pada Fakultas Pertambangan yang berada di Balikpapan, maka pada tahun 1970 fakultas ini terpaksa ditutup[6].

Sejak tanggal 13 Juli 1972, ditetapkan bahwa Pimpinan Universitas Mulawarman dipegang oleh Rektor[15], dan diangkat Ir. R. Sambas Wirakusumah, M.Sc sebagai rektor pertama Universitas Mulawarman atas keputusan Presiden tanggal 28 April 1972, yang menjabat dua periode hingga tahun 1980. Kemudian rektor kedua Universitas Mulawarman dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Soetrisno Hadi, M.Sc.F yang ditetapkan tanggal 28 Oktober 1980[16] diserahterimakan tanggal 29 November 1980, dan juga menjabat dua periode[17] hingga 1988. Dr. H.M. Yunus Rasyid, MA melanjutkan sebagai rektor ketiga Universitas Mulawarman yang juga dijabat selama dua periode sejak tahun 1988 hingga 1997.

Pada tanggal 9 Juli 1974 ditetapkan areal Hutan Pendidikan Lempake Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman seluas 300 hektar, kelak menjadi Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS), yang diserahterimakan dari Ali Akbar Afloes selaku pemegang konsesi HPH CV Kayu Mahakam kepada Rektor Universitas Mulawarman, Ir. R. Sambas Wirakusumah, M.Sc, dengan disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Syarief Thayeb dan Gubernur Kalimantan Timur, Abdoel Wahab Sjachranie[18].

Pada tanggal 20 Maret 1978 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Samarinda berintegrasi ke dalam Universitas Mulawarman[19], sehingga berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tanggal 11 September 1978. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya kampus Universitas Mulawarman di Pahlawan (bekas Sekolah Guru Olahraga) dan di Banggeris (bekas Sekolah Pendidikan Guru Negeri). Sehingga sejak tanggal 7 September 1982, Universitas Mulawarman memiliki 5 Fakultas[20], yakni: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Mulai tahun 1983 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiatri dan Fakultas Ekonomi di Balikpapan tidak lagi menerima mahasiswa baru. Mahasiswa lama di Balikpapan diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya di Balikpapan dan secara berangsur-angsur akhirnya semua kegiatan baik akademik maupun administratif, diselenggarakan di Samarinda. Kemudian pada tanggal 3 Desember 1985 didirikanlah Politeknik Universitas Mulawarman di Samarinda.
1990-an hingga 2000-an

Sejak tahun 1990, Universitas Mulawarman mendirikan beberapa fakultas baru, yaitu: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 1996, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai program studi pada 30 Agustus 2001dan sebagai fakultas pada 3 Mei 2006, Fakultas Kedokteran sebagai program studi pada 25 September 2001dan sebagai fakultas pada 7 Mei 2008, Fakultas Hukum pada tahun 2005, Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2005, Fakultas Teknik pada tahun 2007, Fakultas Farmasi pada tahun 2008, dan Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2009.

Selain itu, pada tanggal 28 April 1997, Politeknik Universitas Mulawarman membentuk perguruan tinggi tersendiri yang disebut Politeknik Negeri Samarinda.

Sejak tahun 1997, Universitas Mulawarman dipimpin oleh Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc sebagai rektor keempat yang menjabat selama 2 periode sejak 1997 hingga 2005 dan dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr sebagai rektor kelima Universitas Mulawarman mulai tahun 2005 hingga tahun 2010[6].
2010-an

Pada tahun 2010 Universitas Mulawarman membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi[35].

Pemilihan Rektor pada tanggal 19 April 2010 memilih Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, S.E., sebagai Rektor Universitas Mulawarman yang baru, menggantikan Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr[2] yang sempat tertunda karena usulan perubahan status Universitas Mulawarman menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah.

Daftar nama pimpinan Universitas Mulawarman
Nomor Nama Jabatan Masa Bakti
1 Sayid Mochsen Ketua Presidium 1962 - 1965
2 Abdoel Moeis Hasan Ketua Presidium 1965 - 1966
3 Soekadijo Ketua Presidium 1966 - 1968
4 Abdoel Wahab Sjachranie Ketua Presidium 1968 - 1972
5 Sambas Wirakusumah Rektor 1972 - 1980
6 Soetrisno Hadi Rektor 1980 - 1988
7 M. Yunus Rasyid Rektor 1988 - 1997
8 Rachmad Hernadi Rektor 1997 - 2006
9 Achmad Ariffien Bratawinata Rektor 2006 - 2010
10 Zamruddin Hasid Rektor 2010 - sekarang

Kampus
Gedung rektorat Universitas Mulawarman di Kampus Gunung Kelua.

Universitas Mulawarman memiliki 4 kampus utama yaitu:

Kampus Gunung Kelua terletak di kelurahan Gunung Kelua, Samarinda. Kampus Gunung Kelua merupakan kampus utama Universitas Mulawarman, sebagian besar fakultas, kantor administrasi dan fasilitas penunjang kegiatan terletak di kampus ini. Pintu gerbang utama terletak di Jalan Muhammad Yamin. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek C.
Kampus Pahlawan terletak di jalan Harmonika, Samarinda, di samping Jalan Pahlawan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, terutama untuk program-program studi Pendidikan Bahasa terletak di kampus ini. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek A, B, dan C.
Kampus Banggeris terletak di jalan Banggeris, Samarinda, di dekat Masjid Islamic Center Samarinda. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, terutama untuk program-program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial terletak di kampus ini. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek A.
Kampus Flores terletak di jalan Flores, Samarinda, di dekat Samarinda Central Plaza. Fakultas Ilmu Budaya, sebagian Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan UPT Balai Bahasa terletak di kampus ini. Kampus ini dilayani oleh Angkutan Kota Trayek B.
Lain-lain, di mana beberapa fakultas memiliki tempat perkuliahan lain, seperti Program S1 Pemerintahan Integratif dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki kampus di Jalan Kalian, RSUD Abdul Wahab Sjahranie sebagai rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran, Laboratorium Fakultas Kehutanan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan Kebun Raya Unmul Samarinda, dan Laboratorium Fakultas Pertanian di Teluk Dalam dan Berambah.

Fakultas

Hingga saat ini Universitas Mulawarman memiliki beberapa program studi yang terbagi dalam 14 fakultas dan 1 program pascasarjana yang dapat dilihat pada daftar di bawah ini:

Fakultas Ekonomi

S1 dan D3 Akuntansi
S1 Ekonomi Pembangunan
S1 Manajemen
S1 Manajemen Keuangan dan Pemasaran
S1 Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
Pendidikan Profesi Akuntansi

Fakultas Farmasi: S1 dan D3 Farmasi
Fakultas Hukum: S1 Hukum: Konsentrasi Hukum Agraria, Hukum Bisnis, Hukum Lingkungan
Fakultas Ilmu Budaya

S1 Sastra Inggris
S1 Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

D3 Administrasi Perkantoran
D3 Pariwisata
D3 Sekretari
S1 dan D3 Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis
S1 Ilmu Administrasi Negara
S1 Ilmu Hubungan Internasional
S1 Ilmu Komunikasi
S1 Ilmu Pemerintahan
S1 Ilmu Pemerintahan Integratif
S1 Ilmu Sosiatri
S1 Psikologi
S1 Sosiologi

Fakultas Kedokteran

S1 Pendidikan Dokter
Pendidikan Profesi Dokter

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

S1 Bimbingan dan Konseling
S1 Pendidikan Akuntansi (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Anak Usia Dini
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
S1 Pendidikan Biologi
S1 Pendidikan Ekonomi
S1 Pendidikan Fisika
S1 Pendidikan Geografi (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
S1 Pendidikan Ilmu Komputer (Konsentrasi)
S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
S1 Pendidikan Kimia
S1 Pendidikan Luar Sekolah[39]
S1 Pendidikan Matematika
S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
S1 Pendidikan Sejarah (Konsentrasi)
Pendidikan Profesi Guru

Fasilitas dan layanan

Ada beberapa fasilitas dan layanan yang tersedia, yang sebagian besar berada di kampus Gunung Kelua: asrama mahasiswa, auditorium, Balai Bahasa (di kampus Flores), bank dan ATM (Bank Negara Indonesia, Bank Muamalat, Bank Tabungan Negara, Bank Kaltim dan Bank Mandiri), fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola Kurusetra dan Gelanggang Olah Raga 27 September, meliputi lapangan basket, bulutangkis, tenis, dan voli, serta panjat tebing dan jalur joging, klinik Fakultas Kedokteran, koperasi mahasiswa, masjid Al-Fatihah, pusat kegiatan mahasiswa, radio Metro Mulawarman, satuan pengamanan dan wisma tamu[1].
Unit pelaksana teknis
Perpustakaan Universitas Mulawarman di Kampus Gunung Kelua

Beberapa layanan dikelola dalam unit pelaksana teknis: Balai Bahasa, Distance Learning, Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto, Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda, Laboratorium Ilmu Dasar, Matakuliah Pengembangan Kepribadian, Pembinaan Manajemen Bisnis, Pengembangan Masyarakat Pedesaan Berbasis Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Perbatasan, Perpustakaan Universitas Mulawarman, Pusat Komputer, Pusat Pengembangan Akademik dan Instruksional, Pusat Perhutanan Sosial, dan Pusat Studi dan Reboisasi Hutan Tropika Lembab[1][4].
Balai Bahasa

Balai Bahasa Universitas Mulawarman didirikan pada tahun 1973 di kampus Flores. Balai Bahasa memiliki misi sebagai pusat pelayanan dan pelatihan bagi mahasiswa dan staf pengajar Universitas Mulawarman, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan menyimak serta menggunakan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan. Balai Bahasa menyediakan kursus bahasa Inggris mulai dari Children Class hingga TOEFL Preparation dan juga kursus bahasa Jepang[1][4].
Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda

Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS) yang merupakan hutan alam yang vegetasinya didominasi oleh jenis-jenis famili Dipterocarpaceae memliki luas 300 hektar di Tanahmerah. Kebun Raya ini mempunyai fungsi utama sebagai sarana penelitian dan pendidikan, rekreasi alam dan juga sebagai hutan konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati yang alami, baik flora maupun fauna[1].
Hutan penelitian dan pendidikan Bukit Soeharto
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Taman Hutan Raya Bukit Soeharto

Hutan penelitian dan pendidikan Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan luas 20.271 hektar. Pengelolaannya diberikan kepada Universitas Mulawarman sejak tanggal 4 Juni 2004[40]. Hutan Bukit Soeharto memiliki beberapa tipe ekosistem antara lain, hutan campuran Dipterocarpaceae dataran rendah, hutan kerangas, hutan pantai, semak belukar dan alang-alang. Taman Hutan Raya Bukit Soeharto merupakan tempat sebaran beberapa jenis flora [ meranti (Shorea spp.), keruing (Dipterocarpus sp.), mahang (Hypoleuca sp.), mengkungan (Gigantea sp.), hora (Ficus sp.), medang (Lauraceae), kapur (Dryobalanops spp.), kayu tahan (Anisoptera costata), nyatoh (Palaquium spp.), keranji (Dialium spp.), dan perupuk (Laphopetalum solenospermum)], serta fauna [ orang utan (Pongo pygmaeus), beruang madu (Helarctos malayanus), macan dahan (Neofelis nebulosa), dan landak (Hystrix brachyura)]. Selain itu terdapat di fasilitas rehabilitasi orangutan di Pusat Reintroduksi Orangutan Wanariset Samboja, dan objek wisata pantai Tanahmerah Samboja[1].
Perpustakaan Universitas Mulawarman

Perpustakaan Universitas Mulawarman memiliki 89.090 judul dalam 202.151 eksemplar buku teks, majalah, surat kabar, buletin, laporan penelitian, laporan kerjasama penelitian, skripsi, thesis, disertasi, laporan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Pengalaman Lapangan[1].
Pusat Perhutanan Sosial

Pusat Perhutanan Sosial didirikan pada tanggal 1 Juli 1997 dengan mandat untuk mendukung pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya hutan, sebagai bagian integral dari program pembangunan nasional, yang sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan manusia global dan lingkungan yang sehat. Oleh karena itu sejak berdirinya, Pusat Perhutanan Sosial telah diupayakan untuk mengarahkan kegiatannya dalam pengembangan kurikulum, penelitian, kegiatan pelatihan perpanjangan di Kehutanan Sosial dalam menanggapi isu-isu yang berkembang dan permintaan untuk sistem pengelolaan hutan berkelanjutan yang berusaha memperhatikan baik kelestarian sumber daya hutan dan kesejahteraan penghuni hutan serta manfaat umum bagi pemangku kepentingan hutan lainnya[41].
Kegiatan mahasiswa
Organisasi mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Mulawarman dapat terlibat dalam beberapa organisasi kemahasiswaan. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM Unmul) merupakan lembaga eksekutif mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas yang dipimpin oleh seorang presiden terpilih dan dibantu oleh seorang wakil presiden, seorang sekretaris jenderal, seorang bendahara, dan beberapa orang menteri yang memimpin sejumlah departemen. Badan ini bertanggung jawab pada Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman (DPM Unmul) merupakan lembaga legislatif mahasiswa tertinggi pada tingkat universitas[1].
Unit kegiatan mahasiswa

Mahasiswa juga dapat terlibat dalam beberapa unit kegiatan mahasiswa, seperti: UKM Band, Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMAPA), UKM Jurnalistik, Keluarga Besar Mahasiswa Kristen (KBMK), Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK), Korps Sukarela (KSR), Paduan Suara Mahasiswa (PSM), UKM Pencak Silat Cempaka Putih, UKM Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate, UKM Pramuka, Pusat Dakwah Islam Mahasiswa (PUSDIMA), UKM Sepak Bola, UKM Softball, UKM Taekwondo, UKM Tarung Derajat, UKM Thifan Po Khan Tsufuk dan Teater Yupa. Sebagian besar Unit Kegiatan Mahasiswa berpusat di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Mulawarman sebagai tempat sekretariat dan pelaksanaan berbagai kegiatan mahasiswa Universitas Mulawarman[1].
Lembaga-lembaga
Lembaga Penelitian

Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman berfungsi untuk mengkoordinasikan, mengevaluasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh pusat-pusat penelitian ataupun perorangan, serta ikut serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Keberadaan Lembaga Penelitian sangat strategis dalam pengembangan program-program, dan merupakan peningkatan wawasan, pengetahuan serta pelaksanaan berbagai kajian ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar[1].

Pusat-pusat penelitian di lembaga ini adalah: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, Pusat Penelitian Gender, Pusat Penelitian Hutan Tropis, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Mitigasi, Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah, Pusat Penelitian Sosial Humaniora dan Kependudukan, serta Pusat Penelitian Sumberdaya Alam. Selain itu Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman juga memiliki Sentra Hak Kekayaan Intelektual dan Gugus Penjaminan Mutu[4].
Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulawarman berusaha menghasilkan kontribusi yang relevan dan berkualitas dalam mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kebutuhan lokal, regional dan nasional, melalui pelatihan teknis, fungsional, sosialisasi, dan sumbangan konsep strategis pengembangan program pembangunan terpadu[1]. Pusat-pusat pengembangan di lembaga ini adalah: Pusat Pemberdayaan Pendidikan Masyarakat, Pusat Penerbitan dan ICT, serta Pusat Pengembangan Teknologi dan Penerapan Hasil Penelitian[4].
Lembaga Penjaminan Mutu

Lembaga Penjaminan Mutu adalah lembaga yang memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan yang dilaksanakan secara internal (audit internal) sesuai visi dan misi Universitas Mulawarman[4].
Kerjasama

Universitas Mulawarman telah menyelenggarakan berbagai kerjasama baik di dalam negeri dan luar negeri selama lima tahun terakhir[1].

Dalam negeri:

Organisasi masyarakat: Kelompok Tani Bina Manunggal dan Komite Nasional Pemuda Indonesia
Pemerintah: Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan[42], Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Keuangan Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Lembaga Administrasi Negara, Mahkamah Konstitusi, Pemerintah Kabupaten Berau, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Pemerintah Kabupaten Nunukan, Pemerintah Kabupaten Pasir, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Pemerintah Kota Bontang[43], Pemerintah Kota Samarinda, dan Pemerintah Kota Tarakan
Swasta: Badak NGL, Bakrie Center Foundation[44], Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Negara Indonesia[45], Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Excelcomindo, Pupuk Kaltim, PT Telkom, dan Stem Cell Institute and Cancer Indonesia
Universitas : Universitas Balikpapan, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Papua, Universitas Padjajaran, dan Universitas Tadulako

Luar negeri: Al-Neelain University (Sudan), Alzaiem Alazhari University (Sudan), Asian Institute of Technology (Thailand), Gifu Daigaku (Jepang)[46], Genetic Computer School (Singapura), National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan), Omdurman Islamic University (Sudan), Sudan University of Science and Technology (Sudan), Universiti Malaya (Malaysia), Universiti Malaysia Sarawak (Malaysia), Universiteit Leiden (Belanda)[47], University of The Holy Qur’an and Islamic Science (Sudan), University of Adelaide (Australia), University of al-Jazirah (Sudan), University of Khartoum (Sudan), World Wildlife Fund, dan Xishuangbanna Tropical Botanical Garden[48].
Penerimaan

Ada beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru di Universitas Mulawarman. Sebagian besar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), baik melalui Jalur Undangan atau Jalur Ujian untuk program S1[49]. Selain itu Universitas Mulawarman sendiri juga menyelenggarakan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman (SMMPTN Unmul) untuk program S1 dan Diploma[1]. Khusus untuk program pascasarjana diadakan seleksi tersendiri.
Beasiswa

Ada beberapa beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa. Sebagian besar beasiswa berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Beasiswa Bidikmisi, yang diberikan bagi mahasiswa baru yang terseleksi, berkoordinasi dengan penerimaan mahasiswa baru[50], Beasiswa BBM dan Beasiswa PPA, yang diberikan bagi mahasiswa tahun kedua yang terseleksi[51], dan Program Beasiswa Darmasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin mempelajari bahasa dan budaya Indonesia[52]. Selain itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga memberikan Beasiswa Kaltim Cemerlang[53]. Beasiswa lain-lain juga diberikan dari berbagai pemerintah daerah, perusahaan dan yayasan[6].
Alumni

Universitas Mulawarman hingga tahun 2012 telah menghasilkan 89.140 orang Sarjana[54].
Penghargaan

Peringkat Universitas Dunia Webometrics bulan Juli 2012 menempatkan Universitas Mulawarman pada peringkat 8579 di dunia dan peringkat 116 di Indonesia[55].

4International Colleges and Universities tahun 2012 menempatkan Universitas Mulawarman pada peringkat 4982 di dunia dan peringkat 48 di Indonesia.

Seleksi penerimaan mahasiswa baru: SNMPTN dan SBMPTN
Beasiswa: Bidik Misi, PPA dan BBM, Supersemar, Dikti, Djarum Plus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar